Berita Sragen Terbaru
Potret Pembangunan Pasar Nglangon Sragen yang Baru : 2 Gedung Sudah Berdiri, Progres Capai 50 Persen
Pembangunan Pasar Nglangon yang baru kini sudah mencapai 50 persen. Dua gedung sudah berdiri tegak dan kerangka gedung sudah terlihat jelas
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Terkait warga Kios Renteng yang menolak relokasi, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi kepada para pedagang.
Sosialisasi selanjutnya dilakukan setelah bentuk kios dan los pasar mulai terlihat.
"Disaat sosialisasi nanti teman-teman pedagang sebelumnya bisa melihat situasi pasar yang baru, jadi nanti bisa dilihat tempatnya dimana, sehingga pedagang punya gambaran," jelasnya.
"Target sosialisasi nanti bulan Oktober, karena kita juga tidak diburu relokasi, karena pedagang masih bisa menggunakan tempat yang lama," tambahnya.
Kedepannya, pasar-pasar lama yang diratakan diperuntukkan sebagai apa, akan diatur oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sragen.
Habiskan Rp38 Miliar, Bisa Tampung 1.000 Pedagang
Pembangunan Pasar Nglangon di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen telah dimulai sejak bulan Mei 2022 lalu.
Rencananya tiga pasar yang ada di Nglangon tersebut akan direlokasi dan ditempatkan menjadi satu kawasan, yang lokasinya tak jauh dari pasar yang lama.
Pembangunan Pasar Nglangon yang baru menelan anggaran sekitar Rp 38 miliar.
Adapun ditarget selesai pada bulan November 2022 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen, Cosmas Edwi Yunanto mengatakan pasar yang baru bisa menampung kurang lebih 1000 pedagang.
"Kapasitas kurang lebih hampir 1000 pedagang, kapasitas hampir mendekati pedagang di tiga pasar, tapi semua cukup," ujarnya saat ditemui wartawan.
Pasar yang akan direlokasi yakni pasar Nglangon yang lama, Pasar Joko Tingkir dan kios renteng Batuar.
Dengan rincian ada sekitar 600 pedagang di Pasar Nglangon yang lama, hampir 300 pedagang di Pasar Joko Tingkir dan 72 pemilik kios di Kios Renteng Batuar.
Ke depannya Pasar Nglangon yang baru dibangun hanya satu lantai dengan pembagian dua gedung, yakni gedung selatan dan utara.