Viral
Viral Pasutri Pilih Hidup di Mobil Van, Awalnya Dikritik, Siapa Sangka Bisa Hemat Rp100 Juta Setahun
Mereka memilih tinggal di mobil van yang telah dimodifikasi interiornya layaknya sebuah rumah. Ternyata malah menguntungkan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Di mana banyak orang penasaran seperti apa rasanya hidup di dalam van.
Dalam sebuah laporan berita pada hari Minggu, Zhang mengatakan bahwa mereka menjalani gaya hidup yang memuaskan dan senang dengan pilihan akomodasi mereka.
Pasangan tersebut pindah dari Wuhan ke Shenzhen untuk bekerja pada Juli tahun lalu.
Tetapi, setelah beberapa bulan, mereka menyadari bahwa mereka tidak menikmati tinggal di apartemen sewaan.

Tidak hanya mahal, apartemen tersebut juga jauh dari kantor mereka.
Akhir tahun lalu, Zhang dan Hu memutuskan untuk membeli mobil van dan mengubah isinya menjadi rumah.
Mereka menghabiskan 160.000 yuan (US$23.000) untuk membeli van dan memodifikasi interiornya.
Baca juga: Aksi Security Apartemen Peluk dan Cium Karyawati Ekspedisi Terekam CCTV, Korban Lapor Polisi
Ruang di van terbatas, harus bisa menampung tempat tidur, meja, lemari, dan peralatan listrik.
Rutinitas harian mereka di dalam van meliputi memasak, mencuci, membaca, menonton film, dan tidur.

Pasangan itu memarkir kendaraan di dekat tempat mereka berdua bekerja.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi waktu perjalanan mereka.
Lantas jika akhir pekan, mereka berkendara dari pusat kota Shenzhen ke pedesaan sekitarnya dan menikmati pemandangan.
Zhang pun mengaku, mereka bisa menghemat 50.000 yuan (Rp107 juta) per tahun dengan tinggal di mobil van.
“Memilih tinggal di camper van adalah pilihan gaya hidup, dan kami sangat senang. Apa yang orang lain pikirkan tidak akan banyak mempengaruhi kita. Bagaimanapun, hidup kita adalah milik kita sendiri, ”kata Zhang.
Meski menuai kritik, banyak juga yang memuji keberanian pasangan ini dalam menjalani gaya hidup yang mereka inginkan.
"Selama mereka menyukai cara hidup mereka, mereka benar-benar tidak perlu peduli dengan opini publik." kata seorang netizen.
"Karena mereka dapat memilih cara hidup yang mereka inginkan, saya merasa mereka bahagia," ujar netizen yang lain.
(*)