Kisah Warga Boyolali Tergusur Tol Solo-Jogja : Tak Berpisah, Malah Bersatu Bikin Permukiman Baru

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Berbulan-bulan pembebasan lahan proyek Tol Solo-Jogja, meninggalkan kisah tersendiri.

Seperti terjadi di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Misalnya di Desa Jembungan, pemukiman yang tergusur akibat proyek strategis nasional (PSN) ini hanya di Dukuh Majegan.

Sementara di Desa Sambon, hanya  di Dukuh Rejoso.

Warga pun mau tak mau harus pindah, karena rumahnya sudah diratakan untuk pembangunan tol Solo-Jogja.

Tapi, warga di kedua dukuh itu tak ingin hubungan sosialnya tercerai berai hanya gara-gara PSN.

Hubungan baik selama puluhan tahun itu tak mau terhenti gara-gara proyek tol.

Warga pun sepakat membangun rumah di lokasi yang sama agar masih tetap bertetangga.

Sawah yang tak jauh dari rumahnya akhirnya dibeli.

Warga yang terkena tol kemudian mengkaplingnya.

Ada empat petak sawah yang dikapling untuk didirikan rumah.

Dua petak berada di sebelah barat Dukuh Majegan dan dua petak lagi berada disebelah selatan Dukuh Karangwetan, Desa Jembungan.

Baca juga: Viral di Sragen, Bapak-bapak Diduga Pamer Alat Kelamin di Pinggir Jalan, Resahkan Pengendara Wanita

Baca juga: Potret Pembangunan Tol Solo-Jogja : Segmen Kartasura-Klaten Tembus 40 %, Optimis Akhir 2023 Selesai

Di kawasan pemukiman warga yang baru itu, sebagiannya sudah nampak berdiri kokoh bangunan rumah mewah nan megah.