Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Imbas Sejumlah Pemilik Tambang Ilegal Ditangkap, Pemkab Klaten Minta Bagi yang Lain Segera Urus Izin

Kepala DPMPTSP Klaten meminta pemilik tambang yang beroperasi di wilayah Kabupaten Klaten untuk segera mengurus izin.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu DT
Penampakan 3 ekskavator sitaan Satreskrim Polres Klaten berjajar rapih di halaman parkir Mapolres Klaten perkara tambang ilegal Selasa (6/9/2022). Itu digunakan untuk mengeruk pasir di bawah Lereng Gunung Merapi. 

Dikatakannya, saat itu petugas kepolisian pada Selasa (23/8/2022), mendatangi lokasi tambang tersebut karena usahanya tidak melengkapi perizinan yang sah.

“Tanpa dilengkapi izin usaha pertambangan (IUP), serta izin pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL). Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), aktivitas pertambangan langsung kami hentikan,” ungkap dia.

Ditambahkannya pada saat penggerebekan, berhasil diamankan satu unit ekskavator warna hijau tosca beserta uang tunai sekitar Rp 4 juta, serta selembar bukti penjualan.

“Mereka melakukan aktivitas penambangan bukan di lahannya sendiri. Melainkan menyewa lahan milik warga,” tegas Sumiarta.

Ditangkap Polisi karena Tak Berizin

Inilah akibatnya jika mengeruk pasir di Lereng Gunung Merapi tanpa izin alias ilegal.

Serapi-rapinya bergerak, tetap aksi licik terendus oleh polisi.

Itu terjadi tambang pasir ilegal di lereng Merapi, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Yang menjadi pertanyaan, alatnya yang harganya super mahal hingga ratusan juta, tetapi tak mau mengurus izin ke pemerintah.

Bukannya hasil, malah disegel oleh polisi.

Tak hanya itu, berbagai alat di antaranya 3 ekskavator berukuran super besar dan 3 truk juga disita.

Baca juga: Penampakan Ekskavator yang Disita Polisi Klaten : Keruk Pasir di Lereng Merapi, Tiga Orang Tersangka

Baca juga: Bansos Subsidi BBM di Karanganyar Sasar 33.158 KPM, Dapat Uang Tunai Rp300 Ribu & Sembako Rp200 Ribu

Dari pantauan TribunSolo.com di halaman parkir Mapolres Klaten, terdapat 3 unit ekskavator berwarna biru telur asin terparkir rapih sejajar.

Nampak dari ketiga ekskavator tersebut masih terlihat baru, lantaran warna catnya masih utuh belum ada goresan.

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana menjelaskan, ada sejumlah lokasi tambang pasir ilegal yang tersebar di Klaten.

Dia menjelaskan, pertama berlokasi di Desa Beteng, Kecamatan Jatinom dan kedua adalah kawasan Kemalang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved