Viral
Rekam Jejak Eko Kuntadhi yang Dianggap Hina Ning Imaz : Ketua Relawan Ganjar, Sering Kritik Anies
Sebelum dianggap hina Ning Imaz, Eko Kuntadhi kerap mengkritik kebijakan soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Hal tersebut terlihat di laman website ganjarist.id.

Sebagai relawan dan loyalis Ganjar Pranowo, Eko Kuntadhi mengatakan Ganjarist sejak awal telah mendeklarasikan dukungannya pada Ganjar Pranowo.
Eko Kuntadhi bahkan mengklaim sejumlah Relawan Jokowi saat ini secara pribadi memutuskan memberikan dukungan politik kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Dirinya menilai Ganjar Pranowo adalah alternatif terbaik melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi.
"Pilihan terbaik untuk mempertahankan kebhinekaan dan melawan radikalisme serta melanjutkan kepemimpinan Jokowi ada pada Ganjar Pranowo. Seorang tokoh bangsa yang sangat mengedepankan pluralisme dan toleransi dalam keberagaman kebangsaan kita," ujar Eko dalam perayaan HUT ke-1 Ganjarist di Jakarta, Rabu (1/6/2022), diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Baca juga: Disebut Layak Jadi Capres atau Cawapres Bersama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Diam Seribu Bahasa
Eko Kuntadhi diketahui merupakan rekan dekan Ade Armando, Abu Janda, Denny Siregar, hingga Niluh Djelantik.
Ketika Pilpres 2019 lalu, Eko Kuntadhi dan kawan-kawannya tersebut memberika dukungan terhadap Joko Widodo (Jokowi) saat itu.
Hal tersebut tampak lewat unggahan Niluh Djelantik, 2019 silam.
"Jokowi’s Squad.
Ustad Abu Janda, Birgaldo Sinaga, Niluh Djelantik, Denny Siregar, Eko Kuntadhi.
Kami tetap solid.
100 persen berjuang memenangkan Pakde menjadi pelayan rakyat Indonesia 2019-202," tulis Niluh Djelantik di akun instagramnya @niluhdjelantik.
NU siap ambil langkah hukum
Menanggapi kasus yang viral ini, PWNU Jatim turut memberikan tanggapannya.
PWNU Jatim tak terima Eko Kuntadhi menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz, dari keluarga Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Meskipun saat ini postingan di medsos itu telah dihapus, namun apa yang dilakukan Eko Kuntadhi dinilai tak pantas.