Berita Karanganyar Terbaru
Evakuasi Pendaki Asal Solo yang Tak Sadarkan Diri di Gunung Lawu: Ada Mobil Ambulans dan Inafis
Evakuasi seorang pendaki di Gunung Lawu sudah mulai dilakukan. Pendaki asal Solo tersebut diketahui tidak sadarkan diri.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Mengingat kata Juliyatmono, jalur pendakian resmi melalui Cemoro Kandang di Tawangmangu dan Ngargoyoso, seringkali membuat pendaki tersesat karena kehilangan arah.
"Penanda rute perjalanan ke puncak Lawu juga tertutup tumbuhan maupun hilang, harapannya tak ada lagi yang tersesat," jelas dia.
Dia mengaku memiliki ide membuatan jalur ramah pendaki yang dinamakan tangga Lawu.
Ia menjelaskan tangga lawu ini yang dimaksud bukan tangga yang dibuat seperti tangga permanen, melainkan jalur yang ditandai bebatuan untuk trap-trapan akan dirapikan.
Selain itu di kanan kiri jalur tersebut dilakukan penataan pepohonan, serta dipasang lampu penerangan di bagian tertentu.
"Saya yakin ini dapat mempercepat realisasi tangga Lawu, material penyusun jalur ini dapat memanfaatkan bahan di sekitar seperti batu dan kayu," tutur Juliyatmono.
Ia berharap proyek tangga Gunung Lawu bisa selesai secepatnya yang diharapkan menjadi magnet baru penarik wisata alam Gunung Lawu.
“Dibagi jatah pengerjaannya, misalnya satu komunitas beranggotakan 50 orang mampu bikin 100 meter lalu disambung komunitas lainnya, tentu lebih baik,” ungkap Juliyatmono.
“Nantinya CSR dapat masuk untuk mendanai, kami sudah meminta izin Perhutani untuk membuatnya,” pungkasnya. (*)