Berita Solo Terbaru
Sebelum Pingsan, Pendaki Asal Solo yang Meninggal di Gunung Lawu Sempat Tak Mau Lanjutkan Perjalanan
Dedi Satrio (41) sempat tak ingin melanjutkan pendakian dari pos II ke pos III Gunung Lawu. Pada akhirnya dia tetap lanjut mendaki dan meninggal
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Dedi, Dedi," teriak sang ibu.
Dari pantauan TribunSolo.com rumah duka Dedi dipenuhi warga yang berdatangan untuk melayat.
Keluarga juga masih terlihat sibuk mengurus pemakaman Dedi.
Dari perbincangan dengan warga setempat, Dedi diketahui berangkat mendaki bersama rekan-rekannya yang menyukai olahraga.
Sementara itu, Ketua RW 19, Karno mengatakan jenazah Dedi di makamkan besok siang, Senin (19/9/2022).
"Rencana dimakamkan besok jam 2 siang di TPU Bonoloyo," terangnya.
Riwayat Sakit Jantung
Seorang warga asal Kota Solo yang tak sadarkan diri saat mendaki Gunung Lawu akhirnya meninggal dunia.
Pendaki bernama Dedi Satrio (41) itu merupakan warga Bibis Wetan RT 04 RW 19, Gilingan, Banjarsari.
Dari pantauan TribunSolo.com di rumah duka terdengar isak tangis dari dalam rumah.
Para tetangga yang mendengar kabar meninggalnya Dedi langsung mendatangi rumah duka.
Terlihat tetangga melakukan gotong royong mengeluarkan perabotan yang berada di dalam rumah.
Salah satu sepupu Dedi, Deni K, mengaku baru saja tahu jika Dedi meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu.
"Iya tahunya tadi ibu mertua (Dedi) nangis histeris saat ada yang datang kesini," katanya, Minggu (18/9/2022).
Baca juga: Viral Video Macan Jawa Disebut Menerkam Pendaki di Merapi, TNGM Sebut Jalur Pendakian Masih Ditutup
Menurutnya, Dedi sudah keluar rumah sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.