Berita Daerah
Lukas Enembe Belum Temui KPK, Kini Akses Jalan ke Rumahnya Ditutupi Material Timbunan dan Eskavator
Sebelumnya, KPK telah memanggil Lukas Enembe sebanyak dua kali, baik sebagai saksi maupun tersangka.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Senin kemarin (26/9/2022) Gubernur Papua Lukas Enembe dijadwalkan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi tersebut tak kunjung hadir.
Lukas Enembe tidak memenuhi panggilan pemeriksaan dengan alasan sedang sakit.
Sebelumnya, KPK telah memanggil Lukas Enembe sebanyak dua kali, baik sebagai saksi maupun tersangka.
Baca juga: Artis Cantik Ini Trauma Naik Lift Gara-gara Pernah Terjebak 15 Menit di Lift Saat Liburan di Amerika
"Sampai dengan saat ini yang bersangkutan belum memenuhi panggilan tersebut."
"Kami tentu menyayangkan sikap saudara LE (Lukas Enembe) yang memilih untuk tidak memenuhi panggilan tim penyidik KPK," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Senin, dilansir Tribunnews.com.
Sementara itu, Kapolsek Distrik Muara Tami Kompol Junan Plitomo melakukan patroli di sekitar kediaman Gubernur Papua, Lukas Enembe, Senin (26/9/2022).
Junan menjelaskan patroli kali ini bertujuan untuk melakukan pengamanan dan menyisir para massa bersenjata.
Baca juga: Daftar Drama Korea Terpopuler yang Raih Rating Tinggi di IMDb, Ada Reply1988 hingga Vincenzo
Adapun patroli ini dilakukan delapan personel kepolisian di wilayah Koya Barat, Koya Tengah dan Koya Timur.
"(Untuk rutenya) nanti kita akan ke jalan protokol di Koya Barat, Koya Timur yaitu di kediaman Lukas Enembe, dan Koya Timur."
"(Patroli dilakukan) delapan personel," kata Junan dikutip dari Metro Tv, Senin (26/9/2022).
Pada saat patroli dilakukan, polisi sempat kesulitan melintas akses jalanan menuju kediaman Lukas Enembe.
Para polisi pun tidak bisa mengakses jalan karena ditutupi eskavator dan ditutupi tumpukan material batu dan pasir.
"Menuju kediaman Lukas Enembe, bagi kendaraan umum tidak bisa melintas, karena sudah dilakukan pembatasan oleh massa."
Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 27 September 2022: Leo Percaya Diri, Scorpio Jangan Lupa Bersenang-senang
"Kemudian di jalan utama sudah ditutup dengan eskavator."
"Untuk yang kali ini agak sepi, karena yang menjaga sekitar 20-30 an orang, dan untuk akses yang masuk kediaman ditutup dengan material dengan timbunan," jelas Junan.
Berbeda pada tanggal 12 September 2022 lalu, massa banyak yang menghadang polisi untuk masuk ke akses jalanan rumah Lukas Enembe.
Mereka juga menutup akses jalan dengan menggunakan kayu balok.
"Kalau pada pemanggilan Lukas Enembe yang pertama (12/9/2022) itu massa banyak, untuk akses masuk juga ditutup oleh massa dengan kayu balok dan lain-lain."
"Kami melakukan patroli rutin di jalur dekat kediaman Lukas Enembe, tapi massa menolak, dan kami putar balik," lanjut Junan.
Meski demikian, delapan personel ini tetap berpatroli dan melakukan razia senjata tajam.
Beberapa orang kedapatan membawa minuman keras dan senjata tajam.
"Sesuai dengan perintah Kapolresta Jayapura Kota meminta agar lebih gencar melakukan patroli khususnya di sekitar kediaman (Lukas Enembe)."
"Selain patroli di beberapa titik kita juga melakukan razia," kata Junan. (*)
Baca juga: Kaesang Pangarep Foto bareng Panembahan Al Saud, Kahiyang: Mau Kawin Jadi Latihan Gendong Anak
(Tribunnews.com/Nuryanti dan Galuh Widya Wardani)