Kuliner Solo
Mencicipi Kuliner Ekstrem di Karanganyar, Ada Tongseng Bekicot hingga Sate Landak
Sate Landak menjadi salah satu kuliner ekstrem yang populer di Karangnayar. Meski terbilang tak lazin, kuliner satu ini sudah ada sejak 24 tahun lalu.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Rifatun Nadhiroh
Selain itu, warung yang berlokasi di Km 2 Jalan Raya Tawangmangu-Matesih Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu itu punya banyak peminat.
Warung makan kuliner ini bernama Rumah Makan (RM) Gunung Mas.
Warung tersebut menjajakan sate landak sejak 1998.
Dilansir dari Tribunjateng, sang pemilik yakni Sukatno (78) pernah mendapatkan piagam penghargaan MURI.
Piagam tersebut sebagai pemrakarsa dan pemilik rumah makan khusus daging landak pertama di Indonesia pada 2006 silam.
Soal harga, sate ini cukup ramah di kantong.
Harganya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per porsi.
"Ramainya itu Sabtu dan Minggu.
Bisa potong hingga 2-3 ekor.
1 kilogram daging landak bisa menjadi 25 porsi," ujar Sukatno dikutip dari Tribunjateng.
Rupanya Sukatno mendapatkan bahan baku masakan dari setoran berbagai daerah.
Demi mencukupi kebutuhan landak, selain menggantungkan pada setoran dia juga mengembangbiakkan landak di dekat rumahnya.
3. Rica-rica biawak dan Tupai

Selain landak, RM Gunung Mas juga menyajikan berberapa menu lainnya.
Tentu tak kalah unik yaitu olahan biawak dan tupai.
Pengunjung bisa memesan sesuai selera mau dimasak sate, tongseng atau rica-rica.
Cita rasa di rumah makan ini sangat menggoyang lidah.
Tak heran jika warung makan ini kerap jadi incaran para pecinta kuliner unik.
Warung makan ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 17.30 WIB.
(*)
Kuliner Solo: Soto Triwindu yang Legendaris di Solo, Cita Rasanya Tak Lekang Oleh Waktu |
![]() |
---|
Kuliner Solo: Warung Bakso Pak Kumis Belakang Kantor DPRD Solo, Tehnya Juara Oplosan 5 Jenis Teh |
![]() |
---|
Kuliner Klaten: Jenang Ayu Bu Sono, Menyediakan Jenang hingga Krasikan Cocok Jadi Pilihan Hantaran |
![]() |
---|
Kuliner Solo: Kue Moho di Warung Manunggal Rasa, Bisa Tetap Enak hingga 3 Hari Tanpa Pengawet |
![]() |
---|
Kuliner Solo: Kue Moho di Keprabon, Kue Khas Imlek di Kota Solo yang Sudah Ada Sejak Tahun 1970 |
![]() |
---|