Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Kurang Nyetel saat Persis Vs PSM, Shulton Disorot Rasiman : Usai Dikoreksi, Tidak Terlalu Berbahaya

Performa Shulton Fajar mendapat perhatian dari Rasiman setelah laga Persis Solo vs PSM Makassar di Stadion Manahan, Kamis (29/9/2022).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra
(Dari kiri ke kanan) Irfan Bachdim, Irfan Jauhari, dan Shulton Fajar melakukan jogging ringan di Stadion Manahan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Performa Shulton Fajar mendapat perhatian dari Rasiman setelah laga Persis Solo vs PSM Makassar di Stadion Manahan, Kamis (29/9/2022).

Menurut Rasiman, Shulton sempat belum menyatu dengan taktik yang diterapkan saat menit-menit awal.

"Awal-awal, Shulton secara taktikal belum menyatu, setelah saya koreksi tidak terlalu berbahaya," terang Rasiman.

Shulton nampak tidak dalam performa terbaiknya. Dia beberapa kali melakukan eror.

Misalnya, saat menit ke-2, Shulton terlambat bereaksi terhadap pergerakan Everton.

Itu membuat Everton dengan leluasa mengirim umpan ke Ricky Pratama yang kemudian melakukan penetrasi dari sisi kiri.

Beruntung, di sana, masih ada Fabiano Beltrame yang bisa menggagalkan aksi Ricky.

Kemudian saat menit ke-7, Shulton sempat melakukan umpan satu dua dengan Messidoro.

Namun, saat bola berada di kakinya, Everton dengan mudah mengambilnya dan melakukan umpan ke Ricky.

Shulton kemudian coba mengejar bola.

Baca juga: Persis Solo Vs PSM Makassar Seri, Andri Ibo Bikin Everton Susah Gerak,Abduh Bantu Suplai Bola ke Ryo

Baca juga: Hasil Akhir Persis Solo vs PSM Makassar : Skor 1-1, Dihiasi Kartu Merah Jaimerson

Beruntung, dia masih berhasil memotong upaya umpan balik yang dilakukan Ricky ke Everton.

Selain performa Shulton, Rasiman mengatakan tim sangat kesulitan saat menghadapi counter attack yang dilakukan PSM Makassar.

Terlebih, PSM Makassar memanfaatkan dua penyerang dengan baik, yakni lewat Everton, dan Kenzo.

Andai tak ada Kenzo, Everton akan bekerja sama dengan Ricky di lini serang PSM Makassar.

"Situasi counter attack sangat sulit buat kami karena selalu dua lawan dua, mereka (PSM) menaruh dua striker," tutur dia.

Rasiman menambahkan dirinya sebenarnya berharap PSM Makassar bermain terbuka saat melawan Persis Solo.

Namun, itu tidak terjadi setelah PSM Makassar memanfaatkan formasi 5-3-2 defensif saat bertahan.

"Harapan saya mereka bermain dengan tiga center back, tapi mereka sangat defensif sehingga memiliki potensi untuk melakukan counter attack," ujar Rasiman.

Dikawal Ketat Andri Ibo

Hasil seri 1-1 menutup laga Persis Solo vs PSM Makassar di Stadion Manahan, Kamis (29/9/2022).

Persis Solo unggul lebih dulu lewat gol yang dilesakkan Irfan Jauhari saat menit ke-23.

Gol tersebut terjadi setelah Jauhari yang bergerak di sisi kiri menerima umpan lambung Alexis Messidoro dari belakang.

Itu dilakukannya setelah melihat pergerakan lini belakang PSM Makassar agar tidak terjebak offside.

Keputusan tersebut berbuah manis. Bola berada di kaki dan Jauhari melakukan sprint yang kemudian dikejar Yance Sayuri.

Jauhari berhasil mengecoh Yance dan mendapat ruang tembak. Kaki kanannya langsung mengarahkan bola ke sisi tiang jauh.

Gol tersebut kemudian dibalas PSM Makassar saat menit ke-44.

Itu bermula dari umpan sundulan yang dikirimkan Everton yang berhasil disambar Kenzo Nambu.

Setelah itu, tidak ada lagi gol tercipta meski sejumlah peluang tercipta dan skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

Baca juga: Hasil Akhir Persis Solo vs PSM Makassar : Skor 1-1, Dihiasi Kartu Merah Jaimerson

Baca juga: Babak I Persis Solo vs PSM Makassar : Keunggulan Persis Gugur, Gol Jauhari Dibalas Kenzo Nambu

"Tentunya buat kita bukan hasil yang menggembirakan karena kita merasa bermain lebih baik terutama di babak pertama," ujar caretaker Persis Solo, Rasiman.

"Kita juga bisa me-manage mereka dengan baik terbukti kelebihan mereka tidak keluar," tambahnya.

PSM Makassar coba memberikan ancaman lewat pergerakan Everton yang diturunkan setelah Ramadhan Sananta perlu diparkir sejenak.

Pergerakannya ditopang dengan visi bermain Kenzo dan kecepatan Ricky Pratama.

Meski demikian, Persis Solo mampu memperkecil ruang gerak Everton lewat peran Andri Ibo.

Ibo melakukan penjagaan terhadap Everton. Itu banyak dilakukannya saat babak pertama.

Misalnya, Ibo mengganggu pergerakan Everton setelah menerima umpan dari Arfan saat menit ke-9.

Ibo bahkan tidak ragu melanggar Everton seperti saat menit ke-8.

Namun begitu, dia kemudian harus ditarik keluar saat menit ke-78 dengan digantikan Jaimerson Xavier.

Itu setelah Ibo sempat merasa tidak nyaman di bagian kaki kanannya setelah tendangan dari Kenzo saat menit ke-69.

Di sisi lain, penjagaan Ibo terhadap Everton membuat PSM Makassar tidak bisa terus mengandalkannya.

PSM Makassar kemudian coba mencari cara lain untuk bisa menyerang. Satu diantaranya lewat sejumlah sepakan dari luar kota penalti.

Persis Solo kemudian mampu menciptakan sejumlah peluang setelah mampu menekan perkembangan permainan PSM Makassar.

Salah satunya lewat upaya suplai bola yang dilakukan Abduh Lestaluhu, misalnya saat menit ke-21.

Dia mendapat umpan dari Messidoro.

Itu kemudian diteruskan dengan memberi umpan lambung ke Ryo Matsumura yang nampak segera berlari.

Umpan Abduh kemudian coba dikejar Ryo namun pemain Jepang tersebut sudah lebih dulu terkena Offside.

"Kita bisa creating chances dan akhirnya Jauhari score cuma sayang di akhir babak pertama di menit ke-43 kita kecolongan gol," ujar Rasiman.

"(Gol Kenzo) itu memang agak sulit buat kita, memang dua pemain lawan Everton sama Fernandes tinggi sekali," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved