Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ekskul Karya Ilmiah Jadi Favorit di SMPN 24 Solo, Ajarkan Daur Ulang Sampah hingga Berpikir Kritis

Puluhan siswa tanpa ragu memilih karya ilmiah sebagai ekskulnya di SMPN 24 Solo. Karya ilmiah itu menjadi favorit siswa

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Eka Fitriani
Suasana ekskul karya ilmiah di SMPN 24 Solo saat tengah membuat roket air 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Ekstra kurikuler menjadi kegiatan siswa yang biasanya dilakukan setiap usai sekolah.

Di SMPN 24 Solo, salah satu ekskul yang banyak diikuti siswa yakni Karya Ilmiah.

Ekskul ini memberikan pelajaran kepada siswa terkait karya tulis atau suatu proyek untuk memecahkan masalah.

Biasanya karya ilmiah berisi mengenai fakta, data serta solusi mengenai isu yang diangkat.

Baca juga: Sisi Lain SMPN 24 Solo : Raih Adiwiyata Provinsi, Siswa Diajarkan Kurangi Pemakaian Plastik

“Usai pandemi ekskul karya ilmiah kembali aktif,” kata waka kesiwaan SMPN 24 Solo, Elly Dwiana, kepada TribunSolo.com, Senin (3/10/2022).

“Karya ilmiah dari SMPN 24 Solo seperti pembuatan karya, siswa bisa membuat karya tulis ilmiah, bikin proyek,” ujarnya.

Elly mengatakan, proyek yang biasa diberikan yakni memanfaatkan barang-barang bekas.

Seperti membuat roket air, memanfaatkan galon untuk membuat tanaman gantung atau membuat kerajinan koran.

Dirinya berharap, ekskul tersebut tidak hanya memberi kesenangan bagi siswa.

Melainkan juga ada manfaat yang bisa diberikan.

Baca juga: Gibran Bersedia Fasilitasi Pertemuan Suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta, Dukung Momen Positif

“Kami ingin agar siswa juga memiliki kepedulian terhadap lingkungannya,” katanya.

“Khususnya bisa menyelesaikan masalah disekitarnya, salah satunya sampah,” ujarnya.

Ekskul Karya Ilmiah ini biasanya dilaksanakan pada Kamis mulai pukul 14.30-15.30 WIB.

“Yang ikut dari awal sampai 80 siswa, jadi memang favorit sekali,” katanya.

Tak hanya karya ilmiah, SMPN 24 Solo juga memiliki ekskul lainnya seperti pramuka, PBB, musik hingga karate.

Sisi Lain SMPN 24 Solo : Raih Adiwiyata Provinsi, Siswa Diajarkan Kurangi Pemakaian Plastik

 Siswa di SMPN 24 Solo diajarkan terus mengurangi penggunaan platik.

Waka Kurikulum SMPN 24 Solo, Ngarsiat mengatakan sudah sejak lama sekolah membangun program agar siswa peduli terhadap lingkungan.

Terlebih sekolahnya merupakan salah satu sekolah peraih penghargaan Adiwiyata Provinsi tahun 2019.

“Kami menerapkan kepada seluruh warga sekolah, kepada siswa tentunya untuk mengurangi sebanyak mungkin penggunaan plastik,” katanya kepada TribunSolo.com.

“Selain itu juga mengajari siswa untuk mengolah sampahnya masing-masing,” ujarnya.

Beberapa program tersebut dilakukan mulai dari permainan game hingga workshop.

Dari beberapa worskshop tersebut, guru mengajarkan siswa memanfaatkan sampah terutama plastik.

Ngarsiat mengatakan plastic yang ada tersebut dapat dirubah menjadi barang yang bermanfaat seperti berbagai prakarya.

Seperti ecobrick, vas bunga, tempat sampah hingga pot bunga.

Baca juga: Di Sragen, Botol Plastik Bisa Ditukar dengan Bibit Tanaman Cabai hingga Jati, Simak Syaratnya

Baca juga: Dicari Polisi: Gerombolan yang Bacok Pelajar SMP di Ngemplak Kartasura, Korban Alami Luka

Ecobrick sendiri adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk membuat blok bangunan sehingga bisa digunakan kembali.

Tak hanya itu, SMPN 24 Solo juga melakukan program tanam pohon kepada siswanya.

Setiap siswa wajib membawa 1 tanaman untuk ditanam di sekolah.

“Meskipun hanya 1 kali setahun, namun tanaman tersebut menjadi tanggung jawab siswa untuk dirawat,” katanya.

Sebagai peraih Adiwiyata, lingkungan sekolah SMPN 24 Solo memang terlihat rindang dan dipenuhi dengan tanaman.

Bahkan, SMPN 24 Solo memiliki tempat khusus untuk media tanam tersebut.

“Kami memang sangat menjaga kebersihan di sekolah, jadi siswa nantinya tahu bagaimana seharusnya memperlakukan lingkungan, dimulai dari sekolah dulu,” katanya.

Menggarap P5

SMPN 24 Surakarta saat ini tengah bersiap menggarap Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan menyiapkan 3 tema.

Yakni Gaya Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa dan Raganya dan Kewirausahaan.

Projek Gaya Hidup Berkelanjutan sendiri akan mulai digelar bulan depan dengan materi 3 pembelajaran mulai IPA, Pendidikan Agama dan PPKN.

Baca juga: Dua Pelajar SMP di Sukoharjo Dikeroyok Gerombolan Tak Dikenal, Dibacok dan Dipukul Tongkat 

Baca juga: Asal-usul SMP Negeri 10 Solo: Sekolah Anak Gadis Bangsawan Mangkunegaran, Sempat Jadi Asrama Belanda

“Dari kegiatan tersebut dari P5 kan menerapkan agar siswa beriman dan betaqwa,” kata Waka Kurikulum SMPN 24 Solo, Ngarsiat.

“Siswa juga diajari untuk bisa mandiri, kreatif dan punya sifat gotong royong,” katanya.

Projek tersebut akan dilakukan oleh siswa kelas 7 yang terdiri dari 8 kelas.

“Sebenarnya kami sudah mulai dari Juli 2023 kalau projek Pancasila, jadi nanti siswa diharapakan bisa menjadi kreatif lewat projek yang diberikan,” katanya.

Ngarsiat mengatakan bahwa projek p5 yang akan dilakukan tersebut selaras dengan Adiwiyata provinsi tahun 2019 yakni pengolahan sampah.

Tentunya siswa akan diajarkan memanfaatkan barang bekas dengan kreatif.

Tak hanya itu, siswa juga akan dibagi menjadi beberapa kelompok.

“Saat projek berlangsung, siswa akan dikelompokkan untuk membuat projek dari plastic tersebut. Tak hanya itu, kami ingin dengan adanya projek ini bisa mengajarkan siswa untuk memiliki sifat gotong royong,” katanya.

“Kalau gotong rotong kan mencangkup P5 itu tadi,” ujarnya.

Nantinya 3 tema projek ini akan dipamerkan lewat Gelar Karya tahun depan.

“Karena kan kami buat 3 tema untuk setahun pembelajaran, sehingga gelar karya kami buat di akhir,” katanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved