Berita Solo Terbaru
Solo Great Sale Digaungkan, Pedagang PGS Sebut Tak Terdongkrak: Pengunjung Sepi
Solo Great Sale belum berdampak pada para pedagang di PGS Solo. Mereka mengaku kunjungan di lokasi tersebut masih sepi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Solo Great Sale 2022 sudah dimulai sejak 25 September 2022.
Namun, sampai pada Selasa (4/10/2022) pedagang Pusat Grosir Solo (PGS) belum merasakan dampak positif dari event ini.
Salah satu penjaga kios Ratu Ratih, Rafiah, mengaku beberapa hari terakhir PGS sepi pengunjung.
"Ini sepi jarang yang beli. Pengunjungnya ya ada tapi sepi," terangnya.
Terlebih di hari-hari biasa semacam ini.
"Biasanya rame Sabtu-Minggu. Ya kira-kira 10 pcs," terangnya.
Bahkan, tidak jarang seharian tidak ada yang beli.
"Kalau hari biasa ya tidak mesti kadang ya sok nggak laku," tuturnya.
PGS mulai terlihat ramai saat momen seperti lebaran.
"Kalau habis lebaran itu rame. Lumayan. Kalau mau lebaran malah tidak," jelasnya.
Berbagai jenis kain batik ia jual.
Baca juga: Solo Great Sale 2022, BI Targetkan Masyarakat Pengguna Non Tunai Meningkat
"Ada kain panjang batik. Harga Rp 60-200 ribu. Ada yang printing ada yang kombinasi printing dan cap," jelasnya.
Kain jarik kini sudah jarang peminat.
"Sekarang jarang ada yang cari kain jarik. Kebanyakan yang udah jadi yang dicari. Yang sudah jadi Rp 60-100 ribu," jelasnya.
Sepinya pengunjung juga dirasakan oleh Reni, salah satu penjaga kios M&R.
"Ya beginilah keadaan. Sama aja," tuturnya.
Kiosnya menjual berbagai macam kemeja maupun daster.
Ia bisa menjual sekitar 5 pcs per hari di hari biasa, sedangkan di akhir pekan dapat mencapai 30 pcs.
"Kadang kalau enggak dapat ya enggak dapat," terangnya. (*)