Klaten Bersinar

Kuliner Enak Klaten, Coba Rica-rica Mentok Goplo: Bupati Klaten Sri Mulyani Pernah Mampir

TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Rica-rica Mentok Goplo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pecinta makanan pedas pasti tak asing dengan rica-rica.

Rica-rica sendiri merupakan makanan yang identik sebagai makanan khas Manado, Sulawesi Utara, tepatnya dari Minahasa dan dikenal sebagai bumbu pedas. 

Pedasnya bumbu itu tak hanya dihasilkan dari olahan cabai semata namun juga dibuat dari campuran cabai, rawit, rempah, daun jeruk, daun pandan, dan air perasan jeruk nipis.

Namun kini, olahan rica-rica juga sudah merambah tanah Jawa khususnya di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Bukan dengan daging ayam, tapi olahan rica-rica ini menggunakan daging mentok yang juga dikenal dengan nama itik serati, itik surati, itik manila atau entog.

Seperti yang disajikan di warung milik Sardiyana (55) berlokasi di Desa/Kecamatan Trucuk. 

Daging mentok yang dikenal alot namun gurih ini dapat diolah hingga empuk dengan cita rasa gurih, pedas dan tentunya ada rasa manis, selayaknya rasa makanan khas orang jawa yang membuatnya memiliki pelanggan yang loyal. 

Agar lebih mudah dikenali, warung ini menggunakan nama sapaan sang pemilik yakni Goplo. 

Sardiyana yang akrab disapa Goplo itu mengatakan jika warungnya mulai buka sejak 2016.

Baca juga: 5 Kuliner Enak di Klaten untuk Makan Siang, Ada Bebek Bacem hingga Sop Ayam

Diungkapkan olehnya jika semua olahan makanan yang disajikan di warung miliknya murni resep buatannya sendiri. 

“Saya cari sendiri resepnya. Kurang apa saya tambahi,” ungkap dia.

Diakuinya jika dia baru berani membuka warung setelah menemukan resep yang pas. 

Bahkan setelah membuka warung, dirinya juga mendapatkan saran bukan terkait rasa. Namun soal level kepedasan daging mentok olahannya.

“Saat pertama buka, konsumen bilang rica-rica mentok pedas banget. Dari saran konsumen akhirnya dibuat masakan yang tidak terlalu pedas. (Tapi) kalau ada yang minta pedas, kami buatkan,” terangnya.

Setidaknya dalam sehari dirinya menghabiskan sepuluh ekor mentok, enam ayam, serta empat bebek. 

“Daging mentok yang akan dimasak rica-rica sebelumnya bacem terlebih dahulu, kemudian ditambah bumbu lainnya. Untuk mendapatkan tekstur daging menjadi empuk butuh waktu memasaknya yang panjang, tapi semua tergantung umur mentok sendiri, namun rata-rata 2 jam,” kata Sardiyana.

Menurutnya mentok olahannya memiliki tempat tersendiri di kalangan pecinta kuliner. 

Tak hanya masyarakat Klaten saja, pelanggan juga berasal dari berbagai daerah se-Solo Raya.

Bahkan beberapa tokoh Pemerintahan di Kabupaten Klaten juga pernah mampir untuk mencicipi daging mentok olahannya. 

Diantaranya ada Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, hingga mantan Bupati Klaten, Sunarno juga pernah mencicipi rica-rica mentok buatannya. 

Salah satu warga Kecamatan Klaten Utara, Hakim (40) mengatakan cita rasa rica-rica mentok Warung Goplo nagih. 

"Saya setiap kesini yang dipesan cuma satu menu saja, rica-rica mentok saja. Kalau yang lain enggak begitu tertarik, karena saya sudah cocok dengan rasanya," ungkapnya. 

“Olahan daging mentok disini enak, empuk, gurih dan hangat di tenggorokan, bahkan bau (amis) daging mentoknya enggak terasa lagi, karena kalah sama aroma bumbu yang kuat," tambahnya. 

Sebagai pelanggan tetap, dirinya mengaku jika dalam satu bulan bisa beberapa kali datang hanya untuk makan olahan mentok tersebut. 

Untuk seporsi nasi putih, rica-rica mentok dan es teh, Tribunners hanya perlu merogoh kocek Rp 30 ribu saja. 

Selain rica-rica mentok, warung itu menyajikan hidangan lainnya. Di antaranya burung dara, ayam kampung goreng, bebek goreng, belut penyet, sop ayam kampung, hingga nasi goreng.

Meski lokasinya berada di tengan pemukiman padat tepatnya Dukuh Srebeg Gede, Desa/Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Tribunners akan dengan mudah mencapai lokasi menggunakan bantuan aplikasi google map dengan kata kunci "Omah Waroeng Mas Goplow". 

Jadi bagi Tribuners yang tertarik mencicipi rica-rica mentok buatan Sardiyana bisa langsung mengunjungi warung makan tersebut buka dari hari Senin hingga Sabtu yang mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. (*)