Liga 3
Nasib Pemain PSIK Klaten Ditengah Tak Jelasnya Liga 3 : Diliburkan & Diminta Latihan Mandiri
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Liga 3 pun dihentikan hingga batas waktu yang tak jelas. Terbaru, pemain PSIK Klaten diliburkan & diminta latihan mandiri
Penulis: Ibnu DT | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Nasib pemain-pemain yang berlaga di Liga 3 seolah terkatung-katung pasca tragedi Kanjuruhan di Malang.
Sempat dihentikan sementara, kini akhirnya Liga 3 dihentikan tanpa ada batasan waktu.
Beberapa tim pun memutuskan meliburkan pemainnya dan tak lagi menggelar latihan.
Baca juga: Liga 3 Tak Jelas Mainnya Kapan, Pemain hingga Pelatih Persebi Boyolali Kini Terpaksa Diliburkan
Salah satunya PSIK Klaten yang sudah menghentikan latihan sejak Jumat (7/10) pekan lalu.
"(Latihan) diliburkan sejak hari Jumat kemarin, (pemain) sementara saya liburkan sampai nanti ada pemberitahuan lebih lanjut terkait kelanjutan Liga 3," ungkap Manajer PSIK, Purwanto saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (11/10/2022).
Meski diliburkan, Purwanto meminta agar para pemain menjaga fisik mereka tetap prima dengan latihan mandiri.
"Untuk saat ini para pemain diminta untuk berlatih secara mandiri, tapi nanti secara berkala akan kita kumpulkan untuk latihan bersama," tambahnya.
Rencana latihan bersama kembali disebutnya akan menyesuaikan kondisi dan program dari tim.
"(Latihan bersama) nanti kita akan melihat terkait program yang dibuat oleh tim teknis untuk para pemain," terangnya.
Baca juga: Liga 3 Dihentikan Sementara, Pemain Persika Karanganyar Libur 3 Hari, Senin Sore Kembali Latihan
Apabila sesuai dengan rencana awal, Purwanto mengatakan para pemain dijadwalkan akan berlatih bersama sebanyak satu kali dalam sepekan.
Namun, keputusan akhir masih menunggu hasil rapat dengan seluruh anggota tim official PSIK Klaten.
Di sisi lain, meliburkan pemain dari berlatih bersama menjadi berlatih secara mandiri memiliki dampak dan resiko tertentu.
"Tapi dengan meliburkan pemain untuk latihan bersama juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi kami, khususnya untuk fisik yang sudah terbangun selama beberapa minggu akan turun. Namun itu semua tergantung cara pemain untuk mempertahankan kualitas fisiknya," ungkapnya.
"Yang kedua yang kita takutkan saat pemain ikut serta dalam tarkam, kita takutkan pemain segera setelah mengikuti tarkam," pungkas Purwanto.