Berita Sragen Terbaru
Misteri Jalanan di Sambungmacan Sering Sebabkan Kematian : Aspalnya Alus, Banyak yang Ngebut
Kecelakaan maut sering terjadi di Jalan Raya Sragen-Ngawi atau sepanjang jalan di Kecamatan Sambungmacan dalam beberapa waktu terakhir.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kecelakaan maut sering terjadi di Jalan Raya Sragen-Ngawi atau sepanjang jalan di Kecamatan Sambungmacan dalam beberapa waktu terakhir.
Terakhir, seorang mahasiswi, Tiya Wahyu (21) meninggal dunia setelah bertabrakan dengan Bus Sumber Selamat.
Pada awal Bulan September 2022 lalu, selama dua hari berturut-turut terjadi kecelakaan maut yang menyebabkan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Kebanyakan kecelakaan terjadi saat turun hujan dengan kondisi aspal yang licin.
Berdasarkan cerita warga Sambungmacan, S merasa resah karena setiap hari harus mendengar kabar kecelakaan.
Menurutnya, kecelakaan sering terjadi pada malam hari dan saat kondisi hujan.
"Jadi resah, mau melintas jadi takut, karena mobil-mobil itu melajunya kencang-kencang," katanya kepada TribunSolo.com.
"Kalau kejadian kebanyakan malam hari, kalau sore biasanya hujan, jalan jadi licin, kebanyakan kendaraan besar sama sepeda motor," tambahnya.
Tak hanya itu, warga pun mengeluhkan kualitas aspal yang baru saja diperbaiki itu.
Di mana, aspal membuat jalan semakin halus hingga diduga menyebabkan banyak kendaraan tergelincir, terlebih ketika hujan turun.
Baca juga: Syarat Tanah Terkena Tol Solo-Jogja Bisa Dibayar Meski Sertifikatnya Hilang, Ini Kata BPN Boyolali
Baca juga: Pelajar 15 Tahun di Sragen Tewas Kecelakaan, Orang Tua Diminta Larang Dulu Anaknya Naik Motor
Namun, kondisi aspal tersebut ternyata bukan menjadi satu-satunya faktor penyebab terjadinya kecelakaan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan pihaknya sudah pernah mengadakan pengecekan bersama dinas provinsi dan dinas perhubungan.
"Hasilnya untuk aspalnya memang jalan itu kualitasnya bagus, mungkin banyaknya terjadi kecelakaan juga karena faktor cuaca," katanya kepada TribunSolo.com.
Ia mengatakan faktor cuaca, seperti hujan menyebabkan para pengendara kurang memperhatikan laju kendaraannya.