Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Performa Cucurella di Chelsea Dikritik Habis-habisan, Harga Rp 1 Triliun tapi Tampil Biasa Saja

Marc Cucurella dianggap belum menunjukkan performa maksimalnya setelah didatangkan Chelsea dari Brighton.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Instagram @Cucurella3
Dua pemain Chelsea, Marc Cucurella bersalaman dengan Reece James pada pertandingan Liga Inggris. 

TRIBUNSOLO.COM -- Keputusan Chelsea merekrut pemain seharga Rp 1 triliun tapi tampil biasa-biasa saja kini menuai komentar dari pakar sepakbola.

Chelsea sebelumnya meraih kemenangan di markas Aston Villa pada laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023, Minggu (16/10/2022).

Aston Villa menyerah 0-2 dari Chelsea dalam laga tersebut.

Baca juga: Eksperimen Nyeleneh Pelatih Chelsea Graham Potter, Menyesal Jadikan Sterling sebagai Bek

Di balik kemenangan Chelsea, ada satu sosok pemain yang menjadi sorotan yakni Marc Cucurella.

Pakar BBC Garth Crooks dalam kolom mingguannya mengecam performa bek Chelsea Marc Cucurella.

Marc Cucurella dianggap belum menunjukkan performa maksimalnya setelah didatangkan dari Brighton, meski Chelsea mencatatkan kemenangan kelima berturut-turut.

Ia acapkali ditempatkan oleh Graham Potter di posisi bek tengah.

Baca juga: Mason Mount jadi Pahlawan Kemenangan Chelsea, Graham Potter Puji Habis-habisan : Dia Pemain Hebat!

Posisi itu bukanlah posisi natural Cucurella yang ditandatangani The Blues seharga 62 juta poundsterling atau Rp 1 triliun di bursa transfer musim panas.

Terlihat ketika laga Chelsea kontra Aston Villa.

Chelsea nyaris hanya bergantung pada Kepa Arrizabalaga untuk menjaga gawang agar tak kebobolan.

Crooks menyebut Kepa kurang didukung oleh bek di depannya.

Baca juga: Aston Villa vs Chelsea : Kondisi The Blues Pincang Tanpa 2 Bek Tangguh, Keuntungan Buat The Villans

“Chelsea bekerja keras melawan Aston Villa di babak pertama setelah unggul 1-0 di Villa Park. Apa yang dilakukan Marc Cucurella di klub apalagi di lapangan di Villa Park, saya tidak begitu mengerti," ucapnya.

“Graham Potter, setelah menjual pemain itu ketika menjadi manajer di Brighton, kini mewarisinya di Chelsea tetapi pemain Spanyol itu bukan bek terbaik kami dan itu terlihat."

“Thiago Silva di sisi lain bukan hanya bek kelas atas tetapi harus membimbing Kalidou Koulibaly dan Trevoh Chalobah dalam prosesnya."

"Pemain asal Brasil itu tenang, keren, dan canggih, dan unggul dari siapa pun di lini belakang Chelsea," sambungnya.

Baca juga: Bergelimang Bek Top, Chelsea Siap Kehilangan Thiago Silva yang Uzur, Bidik Bintang Bayern Munchen

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved