Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Piala Dunia 2022

Kesal Piala Dunia 2022 Digelar Akhir Tahun, Conte Berharap Hanya Sekali dan Tidak Diulang Kembali

Pasalnya kompetisi tertinggi sepakbola antar negara itu digelar di akhir tahun, tidak seperti biasanya di pertengahan tahun.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
TribunSolo.com / AFP
Gestur Antonio Conte saat laga Liga Inggris Tottenham Hotspur vs Norwich City di Tottenham Hotspur Stadium, 5 December 2021. (Daniel LEAL / AFP). 

TRIBUNSOLO.COM - Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar nanti berbeda dengan edisi Piala Dunia sebelumnya.

Pasalnya kompetisi tertinggi sepakbola antar negara itu digelar di akhir tahun, tidak seperti biasanya di pertengahan tahun.

Status Qatar sebagai tuan rumah memengaruhi keputusan kontroversial FIFA ini.

Cuaca Qatar yang terlalu panas membuat Piala Dunia harus digeser dari musim panas ke periode akhir tahun yang lebih dingin.

Akibatnya kompetisi reguler sepakbola harus diistirahatkan pada pertengahan musim karena bersamaan dengan Piala Dunia 2022.

Baca juga: Paul Pogba Berpacu dengan Waktu Menuju Piala Dunia Qatar, Sang Pelatih yakin Pemainnya Segera Sembuh

Baca juga: Jurgen Klopp Pastikan Diogo Jota Cedera Parah, Portugal Tak Bisa Bawa Kekuatan Penuh ke Qatar

Setelah itu, klub-klub tersebut kemudian mengirim para pemain ke negara masing-masing untuk mengikuti Piala Dunia 2022.

Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte tidak bisa menutupi kekesalannya pada jadwal Piala Dunia 2022.

Antonio Conte pun menjadi pihak yang dibuat kesal dengan waktu kompetisi Piala Dunia yang baru.

"Edisi Piala Dunia sebelumnya sudah menghadirkan situasi yang sempurna untuk semua orang," kata Conte seperti dilansir dari Sky Sports.

"Pengalaman tahun ini seharusnya memberikan pelajaran untuk hanya melakukannya sekali dan langsung kembali ke cara lama," ucap Conte menambahkan.

Conte bahkan sedikit menyangsikan keberlangsungan Piala Dunia 2022.

Menurut Conte, Piala Dunia 2022 diselimuti terlalu banyak kontroversi untuk tetap berjalan.

Pengajuan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia dinilai kontroversial sejak awal.

Kontroversi berlanjut ke kabar miring tentang pengerjaan fasilitas Piala Dunia 2022 yang memakan korban.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Punya Kesempatan Pecahkan Rekornya Sendiri di Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar

Baca juga: Kepa Arrizabalaga Berpeluang Geser Mendy sebagai Kiper Utama Chelsea, Graham Potter Pilih Siapa?

Seolah belum cukup, kondisi yang ada ditambah rumit dengan menggeser waktu pelaksanaan ke akhir tahun.

Sejumlah kontroversi tersebut tidak mendapat protes yang masif sehingga Piala Dunia tahun ini terus berjalan.

Conte pun mengeluhkan negara-negara yang memilih diam dan tidak melakukan protes keras.

Menurut Conte, negara-negara belum terlambat untuk melakukan protes ke FIFA.

Pelaksanaan Piala Dunia pada akhir tahun mengundang risiko seperti skuad yang kurang lengkap karena banyak pemain yang cedera saat membela klub. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved