Berita Persis Solo
Prihatin Dengan Sepak Bola Negeri Ini, Suporter Persis Campus Bois 1923 Temui Ketua Askot PSSI Solo
Tragedi Kanjuruhan disesali banyak pihak termasuk suporter Persis Campus Bois 1923. Mereka lantas menemui Ketua Askot PSSI Solo menyampaikan keluhan
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Itu seperti yang disampaikan anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh.
Baca juga: Jubir Iwan Bule Buka Suara Soal Fun Football PSSI dan Presiden FIFA Panen Hujatan: Tamu yang Ngajak
Baca juga: Shin Tae-yong Umumkan Akan Mundur Jika Ketua PSSI Mengundurkan Diri Terkait Tragedi Kanjuruhan
“Itukan sifatnya rekomendasi, tahu artinya rekomendasi kan? Rekomendasi itu usulan, merekomkan, keputusannya dari aturan,” kata Ahmad Riyadh, dikutip dari Kompas.com.
Ahmad menjelaskan keputusan untuk melakukan KLB sepenuhnya hak dari anggota PSSI. Pihak luar tidak bisa melakukan intervensi.
“KLB itu adalah hak dari anggota PSSI. Kalau anggota minta sesuai statuta ya bisa terlaksana,” terang dia.
“Pihak yang di luar jangkauannya tidak bisa serta merta menjadikan (meminta melakukan) KLB. Harus melalui proses-proses dengan statuta yang ada,” tambahnya.
Ahmad merasa tidak perlu ada desakan untuk melakukan KLB karena tanpa disuruh PSSI akan melakukan itu.
“PSSI ini tidak pakai disuruh, nanti November tahun depan ada pergantian. Dan ada proses 3 bulan, tahapan-tahapannya,” ujarnya.
Sontak pernyataan Ahmad mendapat respon publik.
Satu diantaranya muncul dari Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Itu bisa dilihat dari salah satu cuitan yang dibuatnya di akun Twitter miliknya.
"Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB. Maaf, kami anak baru di dunia sepak bola. Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI?," tulisnya.
Cuitan Kaesang memberi sinyal bila Persis Solo akan mengeluarkan sikap lanjutan terkait kondisi terkini pesepakbola Indonesia.
Terlebih, Persis Solo juga sempat memberi pernyataan bila mereka tidak menutup kemungkinan mengajukan mosi tidak percaya.
Itu bisa dilihat dalam salah satu poin dalam pernyataan klub terkait tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
"Jika tuntutan tersebut urung bisa dipenuhi, Persis mengajukan mosi tidak percaya sebagai pernyataan sikap klub," tulisnya.