Berita Boyolali Terbaru
Rumah Tergusur Proyek Tol Solo-Jogja, Lansia di Boyolali Ini Tak Dapat UGR, Kini Disewakan Rumah
Lansia bernama Sri Dalminah harus angkat kaki dari rumahnya karena terkena proyek tol Solo-Jogja. Sayangnya UGR belum bisa diterima dirinya
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Fitri warga Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit kini lebih tenang dalam mengurusi Sri Dalminah, lansia yang mengalami buta dan depresi.
Semula Fitri mengurus lansia tetangganya itu ditengah kepungan proyek tol Solo-Jogja.
Namun, sejak beberapa hari ini, Pemkab Boyolali sudah menyewakan sebuah rumah untuknya.
Rumah itu berada tak jauh dari tempat tinggal semula. Hanya beda dukuh saja.
Baca juga: Keluhan Warga Sawit Boyolali, Dulu Rusak Susah Dilewati, Kini Malah Ditutup Imbas Tol Solo-Jogja
Yakni di Dukuh Kandelgede, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali.
Pasalnya, rumah yang selama ini ditinggali terkena proyek tol Solo-Jogja.
Namun, mereka belum bisa mendapatkan uang ganti rugi untuk pindah.
Sebab, rumah tersebut masih atas nama ibunya, almarhumah Suwati yang memiliki empat orang anak.
Baca juga: Syarat Tanah Terkena Tol Solo-Jogja Bisa Dibayar Meski Sertifikatnya Hilang, Ini Kata BPN Boyolali
Empat orang anak itu antara lain Arif Sarjuno yang tinggal di Lampung, lalu Sri Dalminah yang mengalami depresi yang menempati rumah yang terkena tol ini.
Kemudian dua orang lain lagi yaitu Saryoto serta Sugeng yang pergi meninggalkan rumah bertahun- tahun lalu dan tak pulang.

Sri Dalminah yang mengalami kebutaan serta depresi setelah suami dan anak semata wayangnya meninggal dunia itu lalu dirawat oleh Fitri.
Semula Fitri yang merupakan keponakan Dalminah itu tak masalah merawat di rumah Dalminah.
Baca juga: Inilah Penerima Uang Ganti Tol Solo-Jogja Terkecil : Hanya Rp 2,8 Juta untuk Tebus 3 Meter Tanahnya
Tapi masalah datang setelah adanya proyek tol Solo-Jogja.