Cerita Anak
Cerita Anak tentang Rubah dan Gagak yang Pelit, Mengandung Hikmah agar Mau Berbagi
Inilah cerita anak Rubah dan Gagak yang pelit. Mengandung hikmah agar tak sombong dan pelit.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Inilah cerita anak Rubah dan Gagak, sebuah kisah yang mengandung hikmah untuk anak-anak.
Alkisah, pada suatu pagi yang tenang, matahari mulai menampakan dirinya di ufuk timur.
Pag itu, ayam berkokok, burung-burung bernyanyi.
Baca juga: Cerita Anak Aladin dan Lampu Ajaib, Kisah Perubahan Hidup Aladin Setelah Bertemu Jin
Sungguh hari yang indah bagi seluruh kehidupan dibumi.
Namun, pagi itu Cocow si gagak perutnya keroncongan di hari yang penuh suka cita,
"Aduh perutku terasa lapar sekali, aku harus segera keluar sarang dan mencari sesuatu untuk sarapan pagiku” kata gagak dalam hati.
Cocow lalu terbang perlahan menyusuri hutan mengamati sekitar tampak sebuah rumah kecil milik pak tani.
Merasa akan mendapatkan sesuatu di rumah itu, gagak bergegas terbang menghampiri.
Baca juga: Cerita Anak tentang Bangau Tua dan Kepiting, Mengandung Pesan Agar Berhati-hati dalam Hidup
Sepotong keju hangat tergeletak di meja halaman belakang rumah pak tani.
Tanpa pikir panjang Cocow mengambil keju tersebut dengan paruhnya.
Dia pun berkata sombong.
“Ahh akhirnya aku mendapatkan keju lezat untuk menutrisi tubuh dan bulu indahku”, kata Cocow dalam hati sambil menggoyangkan tubuhnya bak model papan atas.
Cocow kemudian terbang menuju tempat nyaman untuk menikmati sarapan paginya.
Baca juga: Cerita Anak Bunga Melati yang Baik Hati, Kisah Bunga di Taman yang Punya Kelebihan Masing-masing
Di tengah perjalan dia bertemu dengan gagak lain temannya bernama Kiko yang tampak kelaparan.
“Hai Cocow, bolehkah aku meminta sedikit keju yang kau bawa? Aku belum mendapatkan apapun pagi ini untuk kumakan” tanya Kiko.
“Tidak! Ini milikku cari saja sendiri kalau kamu mau” jawab Cocow yang langsung terbang menjauh.
Hingga sampailah Cocow sampai di pohon favoritnya, dia duduk disana dan bersiap menikmati keju hangat sarapan paginya.
Ternyata, tak jauh dari situ Foxy si rubah dengan penciuman tajamnya sadar bahwa ada aroma keju lezat di antara pepohonan.
Baca juga: Cerita Anak Kancil dan Harimau Mencari Sabuk Raja, Kecerdikan Kancil agar Tak Dimangsa Harimau
Foxy mencari sumber aroma lezat tersebut.
“Aha! Disitu rupanya sumber aroma yang membuat mulutku berair” kata Foxy dalam hati.
Dia berfikir keras bagaimana cara merebut keju tersebut dari Cocow.
Lalu Foxy berkata dengan lantangnya “hai gagak yang indah, tahukah kamu mengapa aku datang kemari?”.
Gagak diam dan memalingkan wajahnya dengan angkuh.
Baca juga: Cerita Anak tentang Keledai yang Ingin Menjadi Zebra, Mengandung Hikmah agar Bersyukur
“Wahai gagak yang mempesona engkaulah burung yang paling indah di muka bumi, aku melihatmu dari kejauhan dan segera menghampirimu karena aku kagum dengan warna bulumu yang hitam berkilau bagaikan mutiara hitam.
Bolehkah aku mendengar suaramu yang merdu? Perkenalkan aku Foxy si rubah”.
Gagak menengok kebawah ke arah Foxy.
“Tentu burung indah sepertimu pasti memiliki suara yang indah tiada tara, kumohon bernyanyilah. Tunjukkan suaramu yang merdu” sanjung Foxy.
Karena selama ini teramat jarang yang menyanjung suara Cocow, dengan percaya diri dia membuka paruhnya dan mulai bernyanyi “ kaw kaw kaw”, tanpa sadar keju yang ada di paruhnya jatuh.
Dengan sigap rubah mengambil keju itu dan lari sekencang-kencangnya.
"Kau menipuku!" seru Cocow. (Tribun Jateng)