Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Diledek Fans Brighton, Graham Potter Baper Sampai Bawa-bawa Pencapaiannya Bersama Mantan Klub

Graham Potter tidak terima dengan sikap para mantan suporternya. Ia menilai dirinya tidak layak menjadi bahan cemoohan hanya karena dia pindah klub.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
TribunSolo.com/ AFP
Graham Potter tepuk tangan saat akhir laga Liga Inggris Brighton and Hove Albion vs Leicester City di the American Express Community Stadium, 4 September 2022. (Adrian DENNIS / AFP). 

TRIBUNSOLO.COM - Graham Potter dan Chelsea gagal mencuri poin di kandang Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Premier League pekan ke-14.

Pada pertandingan yang digelar di Falmer Stadium, Sabtu (29/10/2022) malam WIB itu, The Blues kalah telak dengan skor 4-1.

Kondisi itu diperburuk dengan dua punggawa Chelsea mencetak gol bunuh diri dalam satu pertandigan.

Mereka adalah Ruben Loftus-Cheek yang mencetak gol bunuh diri di menit ke-14 dan Trevoh Chalobah di menit ke-42.

Sementara itu, dua gol tuan rumah dicetak oleh Leandro Trossard (menit ke-5), gol bunuh diri dan Pascal Gross pada injury time.

Baca juga: Manchester United vs West Ham, Fornals Pompa Semangat Tim : Kami Pergi Untuk Menantang

Baca juga: Manchester United Lagi Bangkit, Moyes Optimis West Ham Curi Poin : Kami Punya Pemain Bagus

Anak asuh Graham Potter hanya sanggup membalas via sundulan Kai Havertz pada menit ke-48.

Bagi pelatih Chelsea, Graham Potter, kekalahan ini seperti jadi dobel menyakitkan, mengingat Brighton adalah mantan klubnya.

Graham Potter melatih klub berjulukan The Seagulls tersebut dari 2019 hingga dia direkrut Chelsea pada September 2022.

Suporter Brighton pun tidak segan meledek sang mantan bos usai laga. Mereka menyoraki Graham Potter saat memasuki lapangan dan seusai pertandingan.

Graham Potter tidak terima dengan sikap para mantan suporternya.

Ia menilai dirinya tidak layak menjadi bahan cemoohan hanya karena dia pindah klub.

Baca juga: Rumor Transfer Cristiano Ronaldo : Tekad Man United Diuji, Sporting Lisbon Siap Bikin Goyah

Baca juga: Chelsea Babak Belur di Markas Brighton, Graham Potter Jadi Bahan Olok-olokan Fans Tuan Rumah

“Saya tidak perlu menjelaskan apa-apa dan tidak punya alasan untuk minta maaf,” kata Potter, dikutip dari Metro.

“Saya melakukan pekerjaan yang bagus semasa di Brighton. Anda semua bisa lihat tim mereka sekarang bagus.”

“Saya datang ketika Brighton berada di posisi empat dari bawah di klasemen dan mungkin tim terburuk ketiga di liga,” tuturnya.

Selama tiga musim menangani Brighton, Potter membawa tim tersebut finis di posisi ke-15 pada musim 2019-2020, posisi ke-16 pada 2020-2021, dan posisi kesembilan pada musim 2021-2022.

Posisi kesembilan pada musim 2021-2022 menjadi posisi finis tertinggi Brighton sepanjang keikutsertaan di Liga Inggris. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved