Presiden FIFA Minta Negara Peserta Piala Dunia 2022 Tak Urusi Hal Diluar Sepak Bola

Presiden FIFA Minta Negara Peserta Piala Dunia 2022 Minta Negara Tak Urusi Hal Diluar Sepak Bola

Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
AFP/ALBERTO PIZZOLI
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menjalani konferensi pers tentang Video Assistant Referees (VAR), atau Teknologi video tayangan ulang, di Stadion San Nicola, Bari, 2 September 2016. 

TRIBUNSOLO.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino minta kepada para peserta Piala Dunia 2022 agar tak salah fokus saat event Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung. 

Gianni Infantino meminta negara-negara yang ikut di Piala Dunia 2022 tak sibuk mengurusi hal-hal di luar sepak bola.

Pesan Presiden FIFA itu disampaikan lewat surat yang ditujukan langsung kepada negara-negara yang akan tampil di Piala Dunia 2022 nanti.

"Tolong, mulai dari sekarang fokuslah kepada sepak bola," pesan Gianni Infantino sebagaimana dikutip dari laman ESPN.

"Kami tidak akan mengizinkan sepak bola untuk ditarik ke setiap konflik ideologi atau politik yang terjadi," sambungnya.

Memang, beberapa peserta Piala Dunia cukup heboh dalam menyambut turnamen yang akan digelar di Qatar tersebut.

Baca juga: Chelsea vs Arsenal, Aubameyang Memecah Keheningan, Berharap Skuad Potter Raih Poin Penuh

Baca juga: Usai Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Wales Akan Ganti Nama Jadi Cymru, Sebutan Asli Timnas

Mereka tak henti-hentinya membahas hal di luar sepak bola dalam persiapan menuju turnamen empat tahunan itu.

Setidaknya akan ada delapan negara Eropa yang akan menggunakan ban kapten berbentuk hati di Piala Dunia nanti.

Ban kapten berbentuk hati itu ditujukan sebagai simbol anti-diskriminasi.

Selain itu, ada pula bentuk protes lain yang akan terjadi di Qatar.

Denmark menjadi salah satu contoh negara yang akan menampilkan ketidakpuasan mereka.

Tim Dinamit akan mengenakan seragam serba hitam sebagai simbol duka cita kepada para korban jiwa selama persiapan Piala Dunia 2022 berlangsung.

Baca juga: Jelang Aston Villa vs MU, Nasib Dubravka bak Kayu Mati, Newcastle United Buka Pintu Pulang

Baca juga: Chelsea vs Arsenal, Gabriel Jesus Sedang Mandul, Arteta Tak Khawatir : Dia Harus Bersabar

Ada pula Ukraina yang meminta FIFA menendang Iran dari Piala Dunia lantaran masalah hak asasi yang ada di negara tersebut.

Presiden FIFA mengingatkan para peserta agar fokus mengurusi perihal sepak bola saja.

"Tidak ada orang atau budaya yang lebih baik dari yang lain," ujar Infantino.

"Prinsip inilah yang menjadi dasar adanya sikap saling menghormati dan non-diskriminasi."

"Hal itu pula yang menjadi nilai dasar di dunia sepak bola," lanjutnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved