Breaking News

Kecelakaan di Slamet Riyadi

Kecelakaan Karambol Slamet Riyadi Solo Renggut Nyawa Mahasiswa UMS, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kasus kecelakaan karambol di jalan Slamet Riyadi Solo sampai saat ini masih diselidiki Polresta Solo. Mereka memeriksa saksi-saksi yang ada.

TribunSolo.com/Istimewa
Sebuah mobil Toyota Innova menghantam Honda Scoopy dan gerobak es sampai ringsek tak berbentuk di Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis (17/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan karambol di jalan Slamet Riyadi yang menewaskan mahasiswa UMS, Kamis (17/11/2022). 

Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Agus Santoso menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Kamis (17/11/2022).

Kecelakaan ini menewaskan mahasiswa UMS, EAS (18).

Ia mengembuskan nafas terakhir di RS Kasih Ibu pada pukul 12.00 WIB lantaran menderita luka dalam dan patah tulang hampir di sekujur tubuhnya.

"Proses sekarang baru penanganan TKP. Cek identitas korban, korban diperiksa, kumpulkan keterangan. Lidik selesai kita gelar perkara. Setelah gelar perkara kalau memang ada unsur kelalaian nanti bisa dinaikkan ke sidik," jelasnya.

Menurutnya, penegakan hukum merupakan langkah terakhir jika tidak ada kesepakatan kedua belah pihak.

Kepolisian mendorong dapat dilakukan restorative justice.

"Sekarang penegakan hukum itu alternatif terakhir. Nanti kita kumpulkan barang bukti kita cek saksi-saksi seperti apa prosesnya belum tahu," terangnya.

Baca juga: Kecelakaan Karambol Slamet Riyadi: Korban Meninggal Pengendara Scoopy Ternyata Mahasiswa UMS

Sejauh ini, pengendara mobil Toyota Innova yang menyebabkan kecelakaan ini, S (40) kooperatif dalam menjalani proses hukum.

"Pelaku kooperatif," tuturnya.

Ia juga belum bisa memastikan sanksi yang diberikan pelaku seperti apa.

"Kalau proses berjalan baru tahu. Sekarang penanganan pembuatan LP. Panggil saksi dimintai klarifikasi dulu," terangnya.

Pihaknya juga memastikan para korban mendapatkan haknya sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain EAS, ada pula penjual gerobak es potong, R (50) yang dirawat di RS Kasih Ibu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved