Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Muktamar Muhammadiyah

Penggembira Asal Wonosobo Rela Rogoh Kocek Pribadi Demi Meriahkan Muktamar Muhammadiyah di Solo

Kocek yang harus dikeluarkan Sanimen tak bisa dibilang sedikit. Uang ratusan ribu ia keluarkan untuk transportasi hingga id card

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Eka Fitriani
Sanimen, penggembira Muktamar Muhammadiyah asal Kalikajar, Wonosobo saat ditemui TribunSolo.com, di SMKN 6 Surakarta, Sabtu (19/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Tekad yang sudah bulat dapat membuat seseorang melakukan apapun keinginannya.

Termasuk Sanimen, penggembira Muktamar Muhammadiyah asal Kalikajar, Wonosobo.

Sanimen sedari awal sudah berniat untuk memeriahkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo.

Segala hal dilakukan, termasuk merogoh kocek pribadi yang tak sedikit.

Baca juga: Jadi Kandidat Pimpin Muhammadiyah,Ini Sosok Anwar Abbas Bagi Sekretaris PWM Sumatera Barat: Merakyat

Ya, Sanimen datang ke Kota Solo bukan tanpa biaya sama sekali.

Demi datang ke Kota Bengawan, dia bersama keluarga dan teman-temannya datang menggunakan tiga kendaraan.

Semua kendaraan itu telah tiba di Solo pada Jumat (18/22/2022), pukul 19.00 WIB.

“Dari Wonosobo itu kami berangkat jam 2 sore pada hari Jumat, sampai sini malam,” kata Sanimen, kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/11/2022).

“Kami menginapnya di Kaliasem, di SMKN 6 Surakarta kami hanya singgah,” katanya.

Antusiasme Sanimen tak bisa dibendung.

Baca juga: Sosok Ketum PP Muhammadiyah Impian PDM Rokan Hilir Riau : Bisa Maksimalkan Potensi Sampai Daerah

Untuk datang ke Solo, dia rela membayar sejumlah hal. Termasuk transportasi hingga id card penggembira.

“Kalau untuk mobil saya bayarnya Rp 110 ribu, untuk kalungnya Rp 110 ribu,” katanya.

Kalung yang dimaksud Sanimen merupakan id card bertuliskan penggembira Muktamar Muhammadiyah.

Sanimen datang bertiga, yaitu dengan suami dan anak. Dia pun harus merogoh kocek sebesar Rp 320 ribu.

“Keluarga hanya memakai 2 id card, jadi kami membayar segitu,” katanya.

Tak hanya datang memeriahkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, dirinya dan rombongan rupanya juga datang untuk berwisata dan melihat kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Baca juga: Detik-detik Pemilihan 13 Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah : Via E-Voting, Siapa yang Akan Terpilih?

Sanimen mengaku tak sabar untuk bisa melihat kemegahan masjid yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi tersebut.

Selama Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, kendaraan penggembira terlihat memadati area stadion Manahan.

Namun, saat pembukaan selesai, banyak bus dan kendaraan yang mulai meninggalkan tempat parkir.

Sanimen membeberkan usai mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, dirinya dan rombongan akan langsung meninggalkan Kota Solo.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved