Muktamar Muhammadiyah
Pasangan Serasi Raih Suara Terbanyak : Haedar Bakal Jadi Ketum Muhammadiyah, Siti Ketum PP Aisyiyah
Haedar Nashir suara terbanyak dalam pemilihan anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sementara Siti Noordjannah Djohantini PP ‘Aisyiyah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Angka itu, representasi pilihan peserta Muktamar di Indonesia.
"Angka itu kan bermakna, maknanya apa? Itu aspirasi dari Muktamarin harus kita hormati," tegasnya.
Meskipun, tak menutup kemungkinan peraih suara terbanyak bukan yang menjadi ketua umum.
Sebab, ke-13 anggota terpilih akan mengadakan sidang untuk menentukan siapa yang jadi Ketua umum.
Tentunya, 12 anggota terpilih ini akan menawarkan terlebih dahulu kepada peraih suara terbanyak untuk menjadi ketua umum.
Hasil pemilihan itu akan disahkan pada Sidang Pleno VII pada Minggu (20/11/2022) siang.
"Misal, Pak Haedar lagi, itu diumumkan (di Muktamar) sekaligus dimintakan pengesahan. Itu hanya untuk ketua umum saja, untuk sekertaris hanya dimumkan saja," tutur dia.
Baca juga: Jadwal Muktamar Solo Hari Terakhir : Penetapan Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027, Ditutup Maruf Amin
Baca juga: Biodata Haedar Nashir, Kandidat Kuat Calon Ketum Muhammadiyah 2022-2027 : Raup Suara Terbanyak
Baca juga: Tak hanya Haedar, Istrinya Siti Noordjannah Juga Raih Suara Terbanyak, Calon Kuat Ketum PP Aisyiyah
Ketua Panitia Pemilihan, Shoimah Kastolani, menjelaskan, secara otomatis, 32 nama yang sebelumnya masuk 39 calon anggota pimpinan pusat 'Aisyiyah terleminasi.
Sebelum menentukan ketua umum, tim formatur akan dilengkapi jadi 13.
Berdasarkan kesepakatan, 7 anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah itu harus ditambah 6 lagi.
Barulah, setelah lengkap 13, anggota PP ‘Aisyiyah ini akan mengadakan sidang untuk memilih Ketua Umum.
"Hasilnya kemudian dibawa ke sidang pleno untuk disahkan," jelasnya. (*)