Berita Seleb
Penyebab Meninggalnya Ki Joko Bodo, Sang Putri Ayda Prasasti Sebut Ayahnya Punya Darah Tinggi
Menurut pengakuan Ayda kepada awak media, sang Ayah seharusnya dijadwalkan kontrol ke dokter pada Kamis besok (22/11/2022).
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Ayda Prasasti Paraningratu, putri mendiang Agus Yulianto alias Ki Joko Bodo, membeberkan sakit yang diidap sang Ayah sebelum meninggal.
Ki Joko Bodo disebutkan memiliki riwayat sakit hipertensi atau darah tinggi, semasa hidup.
Menurut pengakuan Ayda kepada awak media, sang Ayah seharusnya dijadwalkan kontrol ke dokter pada Kamis besok (22/11/2022).
Baca juga: Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Rumah Megahnya Istana Wong Sintink Sudah Diwakafkan untuk Masjid
"Ada darah tinggi. Ayahku memang ada jadwal kontrol di hari Kamis, tapi sudah pergi duluan," ujar Ayda kepada media.
Lebih lanjut soal pemicu kematian sang Ayah, Ayda meyakini bahwa hal tersebut memang sudah takdir.
"Enggak ada (pemicu), memang sudah waktunya. Sudah takdir," tambah Ayda.
Sebelum meninggal dunia, Ki Joko Bodo memang disebutkan sedang sakit, dan ia sudah lama absen di industri hiburan.
Potret penampilan terbaru-nya beredar pada awal tahun 2022 dan tak lagi berambut gondrong.
Ia juga disebutkan hijrah dan pensiun menjadi guru spiritual maupun paranormal.
Kisah taubat Ki Joko Bodo sudah mulai terdengar di tahun 2014.
Lalu sejak Desember 2020 lalu, Ki Joko Bodo mengalami sakit dibagian kakinya.
Kakinya bengkak sehingga menyulitkannya untuk berjalan.
Baca juga: Ayda Prasasti Paraningratu Putri Ki Joko Bodo yang Viral karena Bagikan Konten Kediaman Sang Ayah
Mendiang Ki Joko Bodo, lahir pada 17 Februari 1964 di Singaraja, Bali.
Ia dulunya dikenal sebagai paranormal yang pernah bermain film horor Terowongan Casablanca pada 2007 silam.
Ia juga pernah mendirikan sebuah band yang disebut 3 Mantra pada 2007 silam.
Ki Joko Bodo telah bertahun-tahun meninggalkan kegiatannya di dunia spiritual dan telah hijrah untuk mendalami ilmu agama.
Bahkan rumah megahnya yang dikenal mistis telah diwakafkan untuk masjid.
(*)