Piala Dunia 2022
Preview Iran vs Amerika Serikat Piala Dunia 2022, Serangan Balik Iran Berpotensi Matikan Langkah AS
Iran bisa lolos untuk pertama-kalinya ke babak 16 besar dengan syarat menang, atau seri melawan AS --asalkan Wales kalah dari Inggris.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Pertandingan Iran melawan Amerika Serikat bisa menjadi laga hidup mati keduanya.
Laga ini akan digelar di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (30/11) dini hari nanti.
Baca juga: Prediksi Ekuador vs Senegal Piala Dunia 2022, Dua Kali Pertemuan Ekuador Selalu Kalah Tipis
Iran bisa lolos untuk pertama-kalinya ke babak 16 besar dengan syarat menang, atau seri melawan AS --asalkan Wales kalah dari Inggris.
Sementara, tim Paman Sam mutlak harus mengalahkan Iran agar bisa melenggang ke sistem gugur.
Persaingan di grup B memang sangat panas.
Keempat tim di grup B masih punya peluang lolos ke babak 16 besar.
Saat ini, Inggris masih di puncak dengan empat gol, diikuti Iran peringkat dua dengan tiga poin.
Amerika Serikat membuntuti dengan dua poin, dan Wales sebagai juru kunci dengan satu poin.
Skenario dari Quarez tentu saja membawa timnya menang. Dia tak mau berspekulasi jika hanya mengejar hasil imbang.
Pelatih berambut putih ini dikenal sebagai ahli taktik bertahan, kreatif, dan penyusun serangan balik yang mengejutkan.
Dia mengaku telah mengidentifikasi kelemahan Amerika dan mempersiapkan para pemainnya untuk bisa memberikan sengatan mematikan.
Selama 30 tahun karir kepelatihannya, pelatih asal Portugal kelahiran Mozambik ini telah bekerja di mana-mana dari New York hingga Nagoya, Jepang, dan dari Manchester United hingga Real Madrid.
Dan ke mana pun dia pergi, dia membawa ciri khasnya yakni pertahanan yang sangat rapat, dan serangan balik yang menyengat.
Ciri khas itu terlihat dalam konsep permainan Iran.
Ini terlihat ketika mereka memukul Wales 2-0 pada laga kedua lalu.
Baca juga: Prediksi Qatar Vs Belanda di Piala Dunia 2022, Di Atas Kertas De Oranje Menang Dengan Mudah
Kehadiran Striker Bayer Leverkusen, Sardar Azmoun saat melawan Wales memberi tim Carlos Queiroz lebih banyak ancaman menyerang.
Penyerang berusia 27 tahun itu tampak solid, dan saling mengisi dengan sang ikon, Mehdi Taremi yang tak seperti laga pertama, kini punya tandem yang buas, dan bisa diandalkan.