Klaten Bersinar
284 Kelompok Bermain di Klaten Terima SK Penggabungan dari Bupati Sri Mulyani
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani, menyerahkan Surat Keputusan Penggabungan 284 Kelompok Bermain Tim Penggerak PKK Klaten kepada Yayasan Dian Dharma Kabupaten Klaten, Rabu (30/11/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Yayasan Dian Dharma telah menaungi sejumlah 402 TK Pertiwi lembaga.
Diantaranya, sebanyak 284 Kelompok Bermain telah menerima kembali penggabungan, sehingga akan diberikan SK sejumlah itu kepada Kepala Desa di Kabupaten Klaten.
Dalam kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah mendirikan, merawat, dan mendampingi keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di desa atau kelurahan.
Baca juga: Gong Ceting, Langkah Cepat Pemkab Klaten Guna Intervensi Stunting
Menurutnya, saat sekarang ini, keberadaan PAUD yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Klaten juga perlu mendapatkan perhatian bukan hanya dari pemerintah namun juga masyarakat.
“Karena PAUD adalah bagian target kinerja dan agenda pembangunan desa," ungkapnya saat penyerahan SK penggabungan KB binaan TP PKK ke Yayasan Dian Dharma Klaten di gedung Al Hakim.
"Pasalnya guna mendukung pelayanan PAUD yang berkualitas merupakan salah satu investasi strategi pemerintah desa dalam memastikan kualitas generasi penerus bangsa di masa-masa yang akan datang,” imbuhnya.
Mulyani menambahkan jika dukungan secara administratif adalah hal yang penting dalam kelembagaan.
Sebab itu adalah syarat wajib, sehingga kelompok bermain harus berada di bawah yayasan.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Buka Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK,Tekankan Sinergitas Demi Membangun Klaten
Selanjutnya, kelompok bermain yang bergabung ke Yayasan Dian Dharma akan mendapatkan banyak manfaat.
Salah satunya mempermudah kelompok bermain ketika nanti akan melakukan perpanjangan ijin operasional karena untuk memperpanjang harus memiliki syarat di bawah Yayasan dan sebagainya.
“Dengan bergabungnya kelompok bermain ke Yayasan Dian Dharma ini sangat banyak manfaatnya. Namun bukan berarti semua di tangani oleh Yayasan. Tentunya Yayasan Dian Dharma juga punya keterbatasan. Dalam hal ini, Yayasan Dian Dharma membantu secara administrasi untuk kepentingan Kelompok Bermain,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Klaten sekaligus ketua Yayasan Dian Dharma Klaten, Efi Jajang Prihono menyampaikan bahwa Yayasan Dian Dharma berawal dari adanya organisasi DWP.
Organisasi DWP merupakan organisasi kemasyarakatan yang membina dan menghimpun istri ASN dan ASN putri dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.
Baca juga: Pesan Sri Mulyani saat Upacara HUT ke-51 Korpri Klaten : Genjot Kualitas, Demi Reformasi Birokrasi
Salah satu program kerjanya yakni pembinaan lembaga PAUD.
Menurutnya penggabungan 284 kelompok bermain tersebut dilatarbelakangi aturan yang mewajibkan penyelenggaraan PAUD harus di bawah lembaga.
“Semua lembaga PAUD harus ber-yayasan, jika tidak dibawah yayasan tidak bisa masuk ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan)," paparnya.
"Manfaatnya masuk ke Dapodik di antaranya mendapatkan Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan akan sangat membantu keberlangsungan lembaga,” imbuhnya.
(*)