Pemilu 2024
PDIP dan PKS Kompak Soal Rencana Penataan Dapil Boyolali, Sebut Dua Opsi Tawaran KPU Menguntungkan
KPU Boyolali memiliki dua opsi untuk Dapil pada Pileg 2024 nanti. Ada dua pilihan yakni tetap lima dapil atau menjadi enam dapil.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali masih melakukan uji publik soal penataan daerah pemilihan (Dapil) pada Pileg 2024.
Hal itu menyusul penambahan jumlah kursi DPRD Boyolali, dari 45 jadi 50 Kursi.
Ada dua opsi rencana Dapil ditawarkan KPU Boyolali.
Pertama tetap sama jadi 5 Dapil.
Hanya saja kecamatan Gladagsari yang semula masuk Dapil 1 digeser ke dapil 2.
Keduanya, Dapil di Boyolali tambah satu, jadi 6 Dapil.
Penambahan satu dapil itu berdampak pada penggeseran sejumlah kecamatan.
Kecamatan Gladagsari tetap geser ke dapil 2.
Kecamatan Teras yang semula di dapil 1 bersama Ampel, Boyolali, dan Mojosongo geser ke dapil 6 gabung dengan kecamatan Sawit, Banyudono dan Sambi.
Kecamatan Ngemplak dan Nogosari jadi satu dapil, dapil 5.
Baca juga: Pileg 2024: DPRD Boyolali Jadi Total 50 Kursi, Berikut Rancangan Perubahan Dapil dan Alokasi Kursi
Menanggapi dua rencana itu, PDIP dan PKS Boyolali kompak.
Kedua partai itu mengaku tak merasa dirugikan dengan rancangan penataan dapil tersebut.
Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Dwi Hartanta menyatakan kedua opsi itu sama-sama menguntungkannya bagi PDIP.
"Ada dua versi usulan. 5 Dapil dan 6 Dapil. Untuk opsi pertama, 5 Dapil tidak terlalu banyak mengalami perubahan. Tapi yang jadi 6 Dapil terjadi perubahan yang cukup signifikan," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (1/12/2022).