Berita Sragen Terbaru
Buat KIA di Sragen Bisa Melalui Aplikasi Pandu Online, Tak Perlu Capek-capek ke Kantor Disdukcapil
Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan tanda pengenal untuk anak di bawah usia 17 tahun.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan tanda pengenal untuk anak di bawah usia 17 tahun.
KIA layaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki oleh orang dewasa.
Layanan membuat KIA di Kabupaten Sragen bisa dilakukan secara online melalui Aplikasi Pandu Online yang bisa diunduh di PlayStore.
Dengan begitu, bagi orang tua tidak perlu lagi mengantre untuk membuat KIA sang buah hati di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sragen.
"Membuat KIA bisa secara online, melalui aplikasi Pandu Online," ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Sragen, Adi Siswanto kepada TribunSolo.com.
Syaratnya hanya perlu mengunggah hasil pindai/foto dokumen asli, seperti KK, KTP elektronik kedua orang tua dan akta kelahiran.
Jika anak dibawah 5 tahun tak perlu menyertakan foto, namun jika lebih dari dua tahun juga turut menyertakan foto berwarna.
Baca juga: Pemkab Karangayar Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur : Baru 10 Hari, Sudah Dapat Rp 402 Juta
Baca juga: Mencuat Kabar Keberadaan Macan Tutul di Jenar Sragen, Warga Diminta Jangan Panik : Terus Dipantau
"Kalau membuat secara online yang diupload harus dokumen asli, KK asli, KTP asli, dan akta kelahiran asli," jelasnya.
"Juga bisa membuat KIA secara offline dengan datang langsung ke kantor, syaratnya membawa fotocopy dokumen KK, KTP elektronik kedua orang tua, akta kelahiran, dan foto berwarna berukuran 2x3," terangnya.
Saat ini, antusias warga Sragen membuat KIA cukup bagus.
"Antusias bagus, kalau sekarang orang daftar sekolah, KIA dijadikan persyaratan, jadi otomatis dia mau nggak mau harus buat KIA," terangnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan administrasi, ada keuntungan KIA yang lain.
"Apabila beli roti di Papa Cookies, atau beli buku di toko mitra kita bisa mendapat diskon, mulai dari 5 persen," pungkasnya. (*)
Penculikan Aisyah Humaira di Gemolong: Dimasukkan ke Karung oleh ODGJ, Hanya Kepalanya yang Terlihat |
![]() |
---|
Keluarga Tolak Autopsi, Mayat di Bengawan Solo Bukan Kasus Pembunuhan, Korban Punya Riwayat Depresi |
![]() |
---|
Identitas Mayat Perempuan Terapung di Sungai Bengawan Solo Terungkap, Ternyata Warga Sukodono Sragen |
![]() |
---|
Kagetnya Bocah SD di Sragen, Mancing di Sungai Bengawan Solo Malah Temukan Mayat Perempuan Terapung |
![]() |
---|
Warga Sidomulyo Sragen Resah, Seekor Kera Berkeliaran di Atap Rumah : Diduga Kera Peliharaan Lepas |
![]() |
---|