Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Set Top Box Diserbu Pembeli,Toko Elektronik di Solo Ini Sehari Bisa Raup Pendapatan Rp 50 Juta Lebih

Sehari setelah TV analog lenyap, warga Kota Solo berbondong-bondong mencari barang bernama Set Top Box (STB).

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Penampakan warga pagi-pagi mendatangi Toko Elektronik CV Cahaya Mas di Jalan Veteran, Kota Solo sebelum dibuka, Sabtu (3/12/2022). Kondisi warga mengantre demi mendapatkan alat bernama STB agar TV analog bisa hidup kembali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di balik matinya TV analog, ada berkah untuk pedagang.

Di mana sehari setelah TV analog lenyap, warga Kota Solo berbondong-bondong mencari barang bernama Set Top Box (STB).

Di antaranya toko elektronik yang diserbu pembeli yakni CV Cahaya Mas di Jalan Veteran.

Pagi-pagi belum buka, warga sudah memadati toko, bahkan hampir tutup saja, pembeli masih saja berdatangan pukul 16.00 WIB.

Salah satu kasir di toko, Utami (34) dia mengaku kuwalahan melayani pembeli dari pagi hingga sore.

Terlebih biasanya jam 12.00 ada jam istirhat untuk makan, hari ini tidak bisa. 

"Waduh, hari ini saya sangat kuwalahan melayani pembeli hingga berdesak desakan," jelas dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Toko Elektronik di Sragen Banjir Cuan : Hari Pertama TV Analog Mati, 100 Set Top Box Ludes Terjual

Baca juga: Fenomena di Negeri Ini : Dulu Masker dan Minyak Diserbu, Kini STB, Agar TV Analog Bisa Hidup Kembali

Menurut dia, hari ini bisa mengeluarkan barang berupa STB yang bisa migrasikan analog ke digital mencapai 1.000 buah.

Tak tanggung-tanggung angka rupiah dari penjualan itu saja sehari bisa Rp 50 juta lebih.

"Perkiraan saya 1.000 pcs yang keluar hari ini," ucap dia.

Sebanarnya kata dia, sudah mulai didatangi pembeli pada 2 Desember 2022, meskipun tidak sebanyak hari ini.

"Tadi yang pesan banyak, tapi kami tetap membatasi maksimal 5 dus," ujarnya. 

Bahkan tak hanya warga Solo, ada sejumlah warga kabupaten sekitar seperti Karanganyar hingga Sukoharjo.

Susi (30), salah satu pembeli asal Kebakkamat, rela mengantre dari pagi.

Dia sampai memborong 10 STB yang akan dibagikan kepada sanak saudaranya.

"Saya mengantre dari jam 8 pagi, " ujar Susi kepada TribunSolo.com.

Susi mendapati harga STB mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Dari yang awalnya Rp 190-115 ribu, kini menjadi Rp 240-275 ribu tergantung mereknya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved