Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Piala Dunia 2022

Pelatih Kroasia Tetap Was-was Jika Timnya Cetak Gol Dulu ke Jepang, Takut Senasib Jerman dan Spanyol

Jelang laga ini Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic menekankan timnya akan pantang menyerah di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

AFP
Pelatih tim nasional Kroasia Zlatko Dalic menyaksikan pertandingan sepak bola Kualifikasi Eropa Piala Dunia Qatar 2022 antara Siprus dan Kroasia di AEK Arena di kota pesisir Larnaca, pada 8 Oktober 2021. Inilah profil Timnas Kroasia di Piala Dunia 2022 Qatar, daftar skuad, hingga panggung terakhir Luca Modric. (AFP) 

TRIBUNSOLO.COM - Timnas Kroasia akan menghadapi Jepang pada babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Laga ini akan dilaksanakan pada Senin (5/12/2022) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Kondisi Terkini Neymar Jelang Brasil Vs Korea Selatan: Dikabarkan Fit, Bintang PSG Diprediksi Tampil

Jelang laga ini Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic menekankan timnya akan pantang menyerah di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Kroasia, finalis Piala Dunia 2018 yang kalah dari Prancis ini, hanya kalah dua kali dari delapan laga di sistem gugur pada Piala Dunia (4 menang, 2 seri).

Sementara lawan Kroasia di 16 Besar, Jepang tidak pernah lolos dari babak 16 besar.

“Sebelum penyisihan grup, jika kita bisa memilih lawan di babak berikutnya, beberapa orang mungkin mengatakan Jepang. Tapi setelah melihat mereka mengalahkan Jerman dan Spanyol, mereka bukanlah lawan yang lebih mudah," kata Dalic.

“Jika Anda menjadi yang pertama dalam satu grup dengan Jerman dan Spanyol, itu menunjukkan kualitas Anda dan Anda bermain di level yang sangat tinggi".

"Apa yang akan saya katakan tentang tim Jepang adalah bahwa mereka tidak pernah menyerah. Mereka kebobolan gol di awal pertandingan melawan Jerman dan Spanyol, tetapi mereka bangkit kembali," ujarnya.

“Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Bagi kami, kuncinya adalah kami juga disiplin dan sabar".

"Kami tidak boleh membuat kesalahan karena Jepang punya kualitas untuk menghukum kesalahan itu. Kami harus pandai mundur jika kehilangan bola,” kata Dalic.

Baca juga: Pelatih Jepang Janjikan Timnya Tak Mau Main Bertahan Melawan Kroasia, Siap Ladeni Sampai 120 Menit

Sementara itu di sisi lawan, Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mendapat pujian atas pergantian pemain dan perubahan taktisnya di Qatar.

Tiga dari empat gol Jepang di Piala Dunia dicetak oleh para pemain yang memulai dari bangku cadangan. Termasuk juga pemain pengganti Kaoru Mitoma yang memainkan operan yang menghasilkan gol keempat.

Moriyasu menyamakan peran anak buahnya dengan pemain bisbol. Dalam filosofinya, semua pemain memiliki peran untuk dimainkan termasuk sebagai "pemula, pereda, dan penutup".

Penyerang serba-bisa Jepang, Ritsu Doan mengatakan, dia telah belajar bagaimana membuat dampak dari bangku cadangan dari karier klubnya di Jerman dan Belanda.

“Saya telah mencetak banyak gol setelah masuk sebagai pemain pengganti,” kata pemain berusia 24 tahun itu.

“Di PSV Eindhoven saya mulai bermain lebih sebagai pemain pengganti, dan saya tahu bagaimana mempersiapkan diri untuk masuk."

Dia mengaku, jadi pemain pengganti bukan hal yang menyenangkan.

"Tentu saja sebagai pemain saya tidak senang memulai dari bangku cadangan, tetapi seperti yang dikatakan manajer, kami harus bermain dengan semua 26 pemain di turnamen ini," katanya.

Baca juga: Brasil vs Korea Selatan di Piala Dunia 2022 : Paulo Bento Tegaskan Timnya Punya Semangat Juang

Doan dipilih sebagai starter melawan Kosta Rika (27/11), yang berakhir dengan kekalahan mengejutkan Jepang 1-0.

Dia berjuang untuk mendobrak tembok tebal Kosta Rika, dan digantikan dengan waktu tersisa sekitar 25 menit untuk bermain.

Kroasia akan memberikan ujian yang berbeda, dan Doan bersiap untuk perang yang jauh lebih sulit.

“Mereka adalah tim yang tangguh dan gigih,” katanya tentang Kroasia, yang kalah dari Prancis di final Piala Dunia di Rusia empat tahun lalu.

“Mereka memiliki banyak pemain veteran, yang sudah berpengalaman bagaimana menangani permainan. Jika Anda melihat Piala Dunia terakhir, mereka lolos dua kali melalui adu penalti dan sekali setelah perpanjangan waktu, jadi mereka semua bekerja keras dan meraih kemenangan," katanya.

Doan memperingatkan bahwa Jepang "belum benar-benar menciptakan banyak peluang besar" sejauh ini di Piala Dunia.

Dia menegaskan, timnya tak perlu bermain cantik di babak 16 besar ini.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved