Piala Dunia 2022
Pelatih Prancis Khawatirkan Kondisi Timnya Banyak yang Sakit, Dua Pemain Dipastikan Tak Tampil
Pelatih Prancis Didier Deschamps khawatirkan gejala flu yang melanda skuadnya, jelang Final Piala Dunia 2022.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Pelatih Prancis Didier Deschamps khawatirkan gejala flu yang melanda skuadnya, jelang Final Piala Dunia 2022.
Untuk diketahui, Prancis akan menghadapi Argentina pada final Piala Dunia 2022 Qatar, Minggu (18/12/2022) malam.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Latihan di Komplek Latihan Real Madrid, Usai Portugal Gugur Piala Dunia
Ia berharap para pemainnya itu segera fit dan bisa tampil untuk menyelesaikan pertandingan di Final Piala Dunia 2022.
Beberapa pemain yang telah terserang penyakit dengan gejala mirip flu adalah Dayot Upamecano dan Andrien Rabiot.
Kedua pemain itu tak masuk dalam susunan pemain saat Prancis mengalahkan Maroko di partai semifinal.
Dayot Upamecano sakit beberapa saat setelah pertandingan melawan Inggris, namun tetap hadir di stadion.
Sementara Rabiot harus tetap tinggal di hotel untuk menghindari kemungkinan terburuk yang bisa menulari rekannya.
"Dayot ada di sini tetapi dia tidak 100 persen. Dia mengalami beberapa hari yang sulit dan demam, meskipun dia berlatih tadi malam," kata Deschamps.
"Adrien sakit dan kami meninggalkannya di hotel karena kami tidak ingin mengambil risiko apa pun," sambungnya, dikutip dari The Score.
Tempat Rabiot di lini tengah Prancis digantikan oleh pemain Monaco Youssouf Fofana.
Sementara posisi Upamecano digantikan Ibrahima Konate yang ternyata tampil cukup apik mengawal pertahanan Prancis.
Selain dua pemain tersebut, beberapa pemain Prancis lainnya juga tidak fit 100 persen setelah menunjukkan gejala sakit.
"Kingsley masuk di pertandingan terakhir tetapi dia juga merasa tidak bagus sore ini jadi dia tidak 100 persen," terang pelatih berusia 54 tahun itu.
Baca juga: Argentina Punya Rekor Buruk di Gelaran Final Piala Dunia: Lebih Sering Kalah

Deschamps menyebut penurunan suhu serta banyaknya AC di Qatar dan terus menyala sepanjang waktu menjadi salah satu faktor penyebab pemainnya jatuh sakit.
Pihaknya terus berupaya mengambil tindakan pencegahan dan berusaha memastikan agar penyakit itu tidak menyebar ke banyak pemainnya.
"AC menyala sepanjang waktu dan kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu tetapi kami akan berusaha untuk menghindari penyebarannya," katanya.
"Para pemain berusaha keras di lapangan dan sistem kekebalan mereka menderita. Tubuh Anda melemah dan Anda lebih rentan terinfeksi," ungkap mantan pemain yang pernah membela klub Juventus ini.
Prancis akan menjalani pertandingan pamungkas dengan melawan Argentina di di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022) malam WIB.
Skuad asuhan Didier Deschamps ini akan berupaya untuk mempertahankan gelar Juara Piala Dunia yang sebelumnya sudah mereka dapatkan pada 2018 lalu.
Jika Prancis berhasil menjadi juara, maka akan menorehkan rekor back to back, menjadi tim pertama setelah Brasil pada 1962 silam.
(Tribunnews.com/Tio)