Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Penjualan Smart TV di Solo Melonjak Dipicu Suntik Mati TV Analog, Sehari Bisa Jual 100 Unit

Penjualan smart tv saat ini melonjak, apalagi setelah suntik mati siaran tv analog oleh pemerintah. Kenaikan penjualan juga terlihat di Solo.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di Semeru Elektronik. Penjualan smart tv mereka melonjak setelah suntik mati siaran TV Analog. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Smart TV sudah cukup lama memasuki pasar di Indonesia.

Namun, baru akhir-akhir ini penjualannya meningkat drastis, terutama semenjak analog switch off 2 Desember 2022 lalu.

Owner Semeru Elektronik, Edo Kristanto mencatat dari penjualan semua TV, 50 persen merupakan Smart TV.

"Kira-kira mendekati peningkatan penjualan TV, 50 persen penjualan Smart TV," jelasnya saat ditemui Senin (19/12/2022).

Peningkatan ini seiring dengan peningkatan penjualan TV yang dipicu habisnya stok Set Top Box setelah TV analog disuntik mati.

"Bisa 100 unit per hari. Biasanya paling 20 unit," jelasnya.

Stok TV Digital pun sempat menipis.

Pihaknya berusaha mengalihkan konsumen untuk melirik Smart TV yang memiliki banyak fitur canggih.

Baca juga: Pakai Smartfren di Realme C21 Dapat Lebih Banyak Hadiah, Dari Bonus Kuota 384 GB hingga Smart TV

Perlu diketahui, TV Digital hanya menangkap sinyal digital saja.

Sedangkan Smart TV menggunakan sistem operasi Android yang bisa menangkap sinyal digital sekaligus internet.

"Permintaannya kan banyak. Biasanya kalau stoknya habis cari yang smart. Kalau yang smart sudah digital selain bisa internetan," jelasnya.

Terlebih lagi harga yang ditawarkan antara TV Digital dan Smart TV tidak begitu terpaut jauh.

"TV digital Rp 1,3 juta sudah dapat. Kalau Smart TV Rp 1,6 juta," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved