Info Klaten
Hari Amal Bhakti Kemenag di Klaten, Sri Mulyani Bagikan Ratusan Sertifikat Halal hingga Penghargaan
Hari Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-77 digelar di Kabupaten Klaten, Selasa (3/1/2023).
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-77 digelar di Kabupaten Klaten, Selasa (3/1/2023).
Dalam acara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani yang memimpin acara juga menyerahkan 282 sertifikat halal.
Orang nomor satu di Kota Bersinar itu menjelaskan, HAB memiliki arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama.
"Ini juga sebagai wujud refleksi rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kemenag," jelas dia.
Menurut dia, Kemenag terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman.
"Maka maksud tujuan tema dari Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat," aku dia.
Saat penghargaan, Satyalancana Karya Satya kepada 23 PNS yang sudah bekerja paling singkat 10 tahun, Sri Mulyani ditemani Kepala Kemenag Klaten, Hariyadi.
Satu di antara yang mendapatkan penghargaan adalah Kepala MIN 2 Klaten Sotyon Thohari sudah mengabdi sebanyak 20 tahun.
Selain memberi penghargaan, ada penyerahan sertifikat halal gratis bagi 282 UMKM, pendistribusian zakat bagi yatim piatu dan fakir miskin dan penyerahan program percepatan sertifikasi tanah wakaf tahun 2022 sebanyak 17 penerima.
Baca juga: Bupati Etik Targetkan 10 Pembangunan Infrastruktur di Sukoharjo Tahun 2023 : Ada Taman Budaya
Baca juga: Bupati Tegas Tolak Pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan di Klaten : Pertahankan Lahan Produktif
Kepala Kemenag Klaten, Hariyadi menyebutkan upacara tersebut dihadiri sebanyak 1.200 peserta.
Mulai dari tokoh lintas agama, penyuluh, ASN, perwakilan siswa, Ketua FKUB hingga MUI.
Selain itu, peserta yang datang menggunakan pakaian adat nNusantara, hal ini sebagai wujud moderasi dan implementasi di lapangan.
"Jadi ketika teman-teman memang sudah siap dengan perbedaan adat dan budaya, tercermin dari pakaian yang ada. Kita beda-beda tapi tetap 1 Indonesia," imbuh Hariyadi. (*)
Perhatian Sri Mulyani untuk Ponpes di Klaten : Usulan Raperda,Untuk Jamin Pesantren dalam Dakwahnya |
![]() |
---|
Pembukaan CFD Desa Jetis Wetan Meriah, Bupati Sri Mulyani Turuti Warga yang Minta Foto Bersama |
![]() |
---|
Jualan Makanan Kaleng hingga Jamu Serbuk Herbal, Ibu-ibu Desa Nglinggi Klaten Bantu Ekonomi Keluarga |
![]() |
---|
Langkah Bupati Sri Mulyani soal Tambang di Klaten : Ditertibkan Sesuai Zonasi |
![]() |
---|
Ketegasan Bupati Sri Mulyani, Tambang Bikin Talud di Klaten Longsor, Akses Jalan Akan Ditutup |
![]() |
---|