Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Keluarga Brigadir J Ingin Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Mati dan Richard Eliezer Dapat Keringanan

Rohani mengatakan, selama ini empat terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua konsisten berbohong di pengadilan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WARTA KOTA/YULIANTO
Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/12/2022). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J segera memasuki agenda tuntutan pada pekan depan. 

Menjelang sidang tuntutan, keluarga Brigadir Yosua ingin Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mendapat hukuman maksimal dari Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

“Sudah lama menunggu persidangan, mudah-mudahan tercapai yang kami harapkan,” ujar Rohani, bibi Yosua, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Ayah Brigadir J Sebut Cara Putri Candrawathi Dapat Iba Hakim, Sering Menangis dan Ubah Gaya Rambut

Rohani mengatakan, selama ini empat terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua konsisten berbohong di pengadilan.

“Mereka berusaha menutup tidak menunjukkan kejujuran, berbohong,” ucapnya, dikutip dari Kompas.tv.

Ia juga menuturkan, keluarga Yosua melihat Putri Candrawathi penuh kebohongan dalam tuduhan pelecehan seksual ketika memberikan keterangan di persidangan.

“Dari sini bisa menilai, sudah dilecehkan, dibanting, diperkosa, kok masih memanggil Yosua bertatap muka di ruangan dengan alasan sudah memaafkan. Kalau saya sebagai perempuan, dijawil saja, sudah saya tampar yang melecehkan,” kata Rohani.

Baca juga: Ferdy Sambo Mendadak Sering Pakai Kacamata di Sidang, Pakar Psikologi Sebut Ada Maksud Terselubung

Oleh karena itu, ia memohon kepada hakim untuk memberikan keadilan.

Dirinya juga mengaku tega melihat ayah dan ibu almarhum Yosua yang masih sering menangis ketika melihat persidangan karena ada tuduhan pelecehan seksual itu.

“Untuk Eliezer sudah ada kejujuran, hakim mudah-mudahan memberikan keringanan. Kami dari keluarga sudah melihat keterangan Eliezer yang menentang Sambo, mudah-mudahan tuntutannya sesuai,” tutur Rohani.

Mengenai kehadiran keluarga Yosua dalam sidang tuntutan, Rohani mengaku belum ada pemberitahuan dari kuasa hukum.

Meski demikian, dia memastikan keluarga Yosua tetap memantau jalannya persidangan.

(*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved