Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Meriahnya Kirab Grebeg Sudiro 2023, Diikuti 2.000 Peserta, Ada Jodang Dewi Sri dan Stadion Manahan

Jodang-jodang yang disuguhkan dalam Kirab Grebeg Sudiro 2023 juga menyuguhkan beragam sayur-sayuran, buah-buahan, makanan khas Solo, dan kue keranjang

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra
Jodang dengan miniatur sosok yang diyakini Dewi Sri ikut diarak dalam Kirab Grebeg Sudiro 2023 di kawasan Pasar Gede Solo, Minggu (15/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kirab Grebeg Sudiro 2023 dipadati ribuan warga, baik dari dalam maupun luar kota Solo.

Para warga tumplek blek di area kirab Grebeg Sudiro 2023, khususnya di Jalan Urip Sumohardjo kawasan Pasar Gede Solo.

Lurah Sudiroprajan, Asthywiana S Leo menyampaikan warga dari kelurahannya pun sangat antusias dengan kirab itu.

Itu terbukti dengan adanya sejumlah jodang dari perwakilan RW.

"Memang dua tahun lalu, sudah tidak ada Grebeg Sudiro, dan antusias warga masyarakat khususnya kelurahan Sudiroprajan luar biasa," ucap Asthy.

Baca juga: Cerita Eks Paskibra Grebeg Sudiro, Rela Berdesakan saat Kirab Demi Buku Cover Putra Gibran Jan Ethes

"Terbukti seluruh RW di Kelurahan Sudiroprajan menurunkan kekhasannya masing-masing wilayah yang kemudian dibentuk dalam bentuk jodang-jodang," tambahnya.

Jodang-jodang yang disuguhkan dalam Kirab Grebeg Sudiro 2023 menyuguhkan beragam sayur-sayuran, buah-buahan, makanan khas Solo, dan kue keranjang.

Selain itu ada juga jodang yang dihiasi dengan miniatur Stadion Manahan dan Gedung Juang 45.

Adapun jodang yang dihiasi dengan miniatur sosok yang diyakini Dewi Sri.

Adapun sebanyak lebih kurang 2.000 peserta ikut serta dalam Kirab Grebeg Sudiro 2023.

Peserta kirab tidak hanya berasal dari warga Kelurahan Sudiroprajan.

Terlebih lagi ada lebih kurang 56 kesenian dalam Kirab Grebeg Sudiroprajan.

Baca juga: Aksi Gibran di Kirab Grebeg Sudiro : Dari Beri Angpao ke Barongsai Sampai Bagikan Buku ke Anak-anak

Misalnya saja suguhan Tari Topeng Ireng dari Boyolali, dan Reog Ponorogo.

"Kita ada dari berbagai ras, etnis, dan budaya, terutama etnis Tionghoa dan etnis Jawa yang bersatu padu," ujar dia.

"Seperti yang kita punya Barongsai Macan Putih yang 90 persen pemainnya dari etnis Jawa," jelasnya

"Kemudian ada mahasiswa Papua, dari Riau, Kalimantan, Sumba yang ikut serta berpartisipasi," tambahnya.

Arga menyampaikan penyelenggaraan Grebeg Sudiro 2023 memang diharapkan bisa menggambarkan harmonisasi atau akulturasi budaya dari berbagai etnis.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved