Kondisi Mayat Bayi di Saluran Irigasi Sawah Klaten: Ada Luka Lebam, Kaki Dicapit Kepiting 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kondisi mayat bayi yang ditemukan di saluran irigasi sawah Dukuh Gesing, Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Klaten ternyata ada luka. 

Selain itu, kakinya juga ditemukan dalam kondisi dicapit kepiting. 

Warga sekitar, Andi (43) mengatakan, kondisi mayat bayi tersebut terdapat luka lebam. 

"Tadi kondisi bayi terlihat luka lebam di bagian leher dan dicapit yuyu (kepiting) di bagian kaki," kata Andi ditemui TribunSolo.com di lapangan, Senin (23/1/2023).

Dilihat dari kondisi ditemukannya bayi itu, orang tua yang membuangnya sengaja membenamkannya ke saluran irigasi. 

Sebab, tidak ada luka karena terjatuh. 

Mayat bayi itu ditemukan terbungkus handuk. 

Kepala Desa Jatipuro, Tulus Nugroho mengatakan, mayat bayi ditemukan di lokasi irigasi persawahan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Penemuan Mayat Bayi di Saluran Irigasi Sawah Klaten, Terbungkus Handuk

"Awalnya ditemukan warga dari sawah, saat sedang ingin membersihkan diri di saluran air dia (Paimin) menemukan bungkusan handuk," ujar Tulus.

Paimin (48) lalu melaporkan temuan mayat bayi ini ke Basuki (48) dan Kades Jatirejo untuk selanjutnya dilaporkan ke Polsek Trucuk.

"Kondisi bayi sudah meninggal, ada luka di leher diduga karena salah satu sisi handuk dililit ke leher serta ada luka capitan hewan," kata Tulus.

Posisi mayat bayi sendiri miring menghadap selatan, diperkirakan bayi baru meninggal beberapa jam yang lalu.

"Tadi analisa awal bidan usia bayi meninggal kurang lebih sekitar 3-4 jam, ari-ari tidak ketemu, dan tali pusar luka tidak teratur diduga akibat benda tumpul," ucap Tulus.

Handuk yang ditemukan berukuran besar dan terdapat tulisan toko grosir telur.

Saat ini jenasah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara, Sleman untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)