Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Sindiran Pep Guardiola soal Belanja Jor-joran Chelsea : Kalau Man City Pasti Langsung Diusut

Chelsea sudah menghabiskan lebih dari 300 juta poundsterling atau Rp 5,4 triliun bulan lalu untuk membeli beberapa pemain bintang.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / AFP
Ekspresi Manajer Manchester City, Pep Guardiola saat laga Liga Champions Manchester City vs Atletico Madrid di Etihad Stadium, 5 April 2022. (Oli SCARFF / AFP) 

TRIBUNSOLO.COM -- Pelatih Manchester City , Pep Guardiola, memberikan tanggapan soal langkah transfer Chelsea yang belanja gila-gilaan di jendela transfer Januari.

Diketahui Chelsea sudah menghabiskan lebih dari 300 juta poundsterling atau Rp 5,4 triliun bulan lalu untuk membeli beberapa pemain bintang.

Tercatat Chelsea kini telah menghabiskan 550 juta poundsterling, sejak diambil alih konsorsium Todd Boehly.

Baca juga: Chelsea vs Fulham : Noni Madueke dan Mykhailo Mudryk Starter, Enzo Fernandez Belum Bisa Dimainkan

Enzo Fernandez, Mykhaylo Mudryk, Benoit Badiashile, dan Noni Madueke didatangkan ke Stamford Bridge dengan harga tak murah.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola pun merasa takjub melihat kemampuan finansial klub rival mereka itu.

Ia lantas mengungkit kejadian yang sempat merugikan timnya.

Yakni ketika Manchester City dilarang tampil di Liga Champions pada 2020 karena mendatangkan banyak pemain bintang dengan nominal fantastis.

Baca juga: Presiden Benfica Ucapkan Kata Nyelekit usai Enzo Fernandez Gabung Chelsea, Anggap Transfer Tak Etis

"Saya tahu apa reaksi (mereka) jika kami menghabiskan (uang seperti) apa yang telah dilakukan Chelsea dan klub lain."

"Tetapi apa yang mereka lakukan bukan urusan saya. Sekarang pasarnya, wow."

"Saya tidak akan melupakan klub lain yang menulis surat untuk mencoba mengeluarkan kami [dari Liga Champions]," kata Pep Guardiola dikutip TribunSolo.com dari Express, Jumat (3/2/2023).

Seperti diketahui, pada Februari 2020 lalu, Manchester City dijatuhi larangan bermain Liga Champions selama dua tahun oleh UEFA setelah penyelidikan panjang oleh Badan Pengawasan Keuangan Klub.

Saat itu pengawas keuangan menyimpulkan Manchester City menggelembungkan pendapatan sponsor mereka.

Namun, City memenangkan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga dan skorsing mereka dibatalkan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved