Klaten Bersinar

Pemkab Klaten Siap Gelar CFN di Jalan Pemuda, Bupati Tegaskan Kebersihan Jadi Tanggung Jawab Bersama

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Bupati Klaten Sri Mulyani tengah berswafoto dengan warga 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan menggelar car free night (CFN), pada Sabtu (11/2/2023) malam.

Penerapan kebijakan bebas kendaraan bermotor itu akan berlangsung di Jalan Pemuda.

Tepatnya mulai Simpang Lima Matahari hingga Simpang Empat Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten.

Melalui unggahan instagram Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Rabu (8/2/2022), kegiatan itu akan berlangsung dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Kegiatan itu juga akan dilaksanakan sebulan sekali pada minggu kedua.

Untuk berjualan di lokasi tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani memberikan kebebasan kepada pelaku UMKM untuk berjualan disana.

"Enggak perlu mendaftar, semua UMKM boleh jualan, tapi harus menjaga estetika jalan," kata Sri Mulyani, kepada TribunSolo.com, Jumat (10/2/2023).

Sri Mulyani mengatakan jika para pedagang akan ditata di sisi jalur lambat Jalan Pemuda.

Baca juga: Cek Stok dan Harga Sembako di Sejumlah Pasar di Klaten, Sri Mulyani : Kondisi Masih Cukup Aman

"Lapaknya atau gerobaknya berada di jalur lambat, makannya di jalur utama," tegasnya.

Dirinya juga mengharapkan para pedagang mampu menjaga kebersihan di sekitar lokasi tersebut.

Untuk itu, Sri Mulyani mewajibkan setiap pedagang untuk membawa tempat sampah.

Menurutnya, sampah bukan semata-mata tanggung jawab Pemkab, namun merupakan tanggung jawab bersama.

"Jadi kalau sampahnya (kegiatan selesai) mereka harus membawa pulang sampahnya, jangan sampai hanya jadi tanggung jawab DLH (Dinas Lingkungan Hidup), nanti DLH yang buang, tidak seperti itu," kata dia.

Baca juga: Perhatian Sri Mulyani untuk Ponpes di Klaten : Usulan Raperda,Untuk Jamin Pesantren dalam Dakwahnya

"Dan para pengunjung juga harus tertib membuang sampahnya," jelasnya.

Jika imbauan itu tak dilakukan baik pedagang maupun pengunjung, orang nomor 1 di Pemkab Klaten itu tak menutup kemungkinan tak melanjutkan kebijakan itu.

"Kalau enggak, nanti akan saya evaluasi tidak akan saya lakukan lagi (CFN)," tegasnya.

Perhatian lebih dari Bupati Klaten soal sampah bukan tanpa alasan.

Dari data yang diterima Mulyani, saat ini Indonesia merupakan negara penyumbang sampah terbesar ke-2 di dunia.

"Mulai dari Klaten mari kita buang sampah pada tempatnya," harapannya.

(*)