Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Seleb

Pengakuan Lucky Hakim Jadi Wabup Indramayu : Dapat Fasilitas Makan Rp483 Juta, Padahal Tidak Kerja

Lucky Hakim lantas mengungkapkan, ada banyak lagi biaya-biaya tunjangan yang diterima selama menjabat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM/Fauzi Nur Alamsyah
Lucky Hakim saat ditemui di kawasan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mengaku dia mendapat fasilitas mewah dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2022 meskipun tak bekerja.

Lucky Hakim pun membongkar anggaran kepala daerah untuk medical check up mencapai Rp15 juta.

Kemudian untuk penyediaan rumah tangga mencakup makan dan minum sebesar Rp561 juta dan untuk wakil kepala daerah sebesar Rp483 juta.

"Makan dan minum Rp483 juta, emang saya makan berlian? Ada lagi administrasi keuangan wakil kepala daerah sebesar Rp1,1 miliar," katanya saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam.

Baca juga: Bupati Indramayu Tanggapi Isu Tidak Harmonis dengan Lucky Hakim, Ternyata Setahun Tak Komunikasi

Aktor sinetron era 2000-an tersebut lantas mengungkapkan, ada banyak lagi biaya-biaya tunjangan yang diterima selama menjabat.

Ia pun merasa tidak berhak menerima anggaran tersebut karena sudah setahun tidak bekerja atau tidak menerima pengalihan wewenang baik delegasi ataupun mandat dari bupati.

Lucky Hakim.
Lucky Hakim. (Tribunnews.com/IST)

"Gaji itu ada lima juta, hari ini saya baru terima uang dari BJB sekitar 20 juta, saya nggak ngapa-ngapain udah sebulan tidur masuk lagi uang Rp40 juta nih, artinya masya Allah enak banget jadi pejabat di Indonesia khususnya Indramayu," tutur dia.

Menurut Lucky Hakim, dia mendapat fasilitas mobil berharga Rp700 jutaan, listrik gratis, dan air conditioner (AC) berlimpah tetapi tidak diberikan pekerjaan.

Baca juga: Artis Lucky Hakim Unggul di Hasil Real Count Sementara Pilkada Indramayu 2020, Siap Emban Amanah

Ia merasa dirinya zalim jika mendapatkan gaji besar padahal tidak berbuat apapun untuk masyarakat Kabupaten Indramayu seperti janji kampanyenya.

"Masalahnya yang gaji saya ini bukan orang terkaya di Indonesia ataupun pengusaha, yang gaji saya itu ibu-ibu yang ada di Pasekan dan Cantigi yang jemur ikan asin, bandeng, petani yang punggung hitam mereka gaji saya jelas-jelas menganggur," tutur Lucky.

"Jadi maksud saya nggak apa-apa kalau kita dapat segala kemewahan itu asal saya bisa memenuhi seperempat janji ataupun seperseratus saja misalnya janji 300 ambulans ke desa kasih saja ke saya dua," sambung.

Dia menegaskan menolak menerima gaji buta karena sudah berjanji kepada pemilihnya saat kampanye Pilkada 2019.

Baca juga: Viral Video Mario Dandy saat Aniaya David, Rekan Pelaku yang Bisiki Hajar Saja Kini Jadi Tersangka

"Nggak mau saya wakil ban serep yang tidur saja dibayar, jadi ini kembali ke saya, saya yang bodoh, saya yang dzalim, saya tidak menyalahkan siapapun yang lainnya mulia istimewa silahkan," imbuh Lucky.

Lucky mengaku pilihan mundur sebagai orang nomor dua di Kabupaten Indramayu sudah final.

Dirinya pun sudah dihubungi langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa tidak ada jalan keluar atas persoalan yang dihadapi.

"Beliau (Kang Emil) mengatakan sudah coba cari solusinya tapi ternyata belum ketemu titik maka dengan berat hati saya merestui pengunduran diri," ucapnya.

Lucky mengatakan dirinya sangat menghargai keputusan dari Gubernur Jabar tersebut.

Menurutnya, langkah untuk melepas jabatan Wakil Bupati Indramayu tidaklah mudah, kembali lagi janji kepada masyarakat di desa.

"Saya bilang terima kasih Pak Gubernur sudah mengusahakan mencari solusinya apapun itu saya hargai sekarang tinggal menunggu prosesnya, mengenai seperti apa prosesnya, ya saya serahkan kepada beliau," tukas Lucky.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved