Liga Inggris

Fans Mengamuk Performa Chelsea Merosot, Graham Potter : Mereka Berhak Jengkel dan Marah

Klub raksasa Liga Inggris, Chelsea kini tengah terseok-seok di musim 2022-2023 ini. Terakhir kali mereka kalah dari Tottenham Hotspur.

JUSTIN TALLIS / AFP
Pelatih kepala Chelsea asal Inggris, Graham Potter terlihat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 26 Februari 2023. 

TRIBUNSOLO.COM – Klub raksasa Liga Inggris, Chelsea kini tengah terseok-seok di musim 2022-2023 ini.

Mereka pun belum kunjung bangkit, dimana laga terakhir,Chelsea kembali harus menelan kekalahan dari Tottenham Hotspur.

Sejak awal tahun 2023, Chelsea hanya menang sekali, dan tiga laga terakhir berakhir dengan kekalahan beruntun.

Kini, Chelsea semakin jauh dari klasemen papan atas Liga Inggris yang hanya bertengger di posisi ke-10.

Chelsea baru mengumpulkan 31 poin dan hanya berjarak 10 poin dari zona degradasi.

Baca juga: Gara-gara Tak Fasih Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Pantas Gantikan Graham Potter Besut Chelsea

Tentunya, salah satu orang yang disalahkan atas merosotnya performa Chelsea adalah sang pelatih, Graham Potter.

Selain itu, produktivitas gol Chelsea juga jauh dari harapan, dimana dalam enam pertandingan terakhir, Chelsea baru mencetak 1 gol.

Suporter adalah pihak yang paling marah, karena melihat tim kesayangannya tak kunjung bangkit.

Akibatnya, beberapa bagian dari mereka tidak segan meminta manajemen klub mendepak Potter. 

Berdasarkan laporan London Evening Standard, Potter menanggapi kalem kemarahan para penggemar.

Ia menyebut reaksi para suporter sangat wajar dan valid. 

“Suporter Chelsea bersikap sangat adil. Mereka sudah menunjukkan dukungan ke tim. Saya tidak punya komplain akan sikap mereka,” ucap Potter. 

Baca juga: Nasib Chelsea di Liga Inggris, Betah Jadi Tim Papan Tengah, Semakin Dekat dengan Jurang Degradasi

“Mereka berhak merasa frustrasi, jengkel, dan marah dengan hasil Chelsea, dan itu tanggung jawab saya. Saya tidak akan memprotes para suporter," ujarnya.

Sosok yang mengawali karier kepelatihannya bersama Leeds Carnegie itu juga menerima jika suporter klub kehilangan kepercayaan atas dirinya. 

“Pertanyaan soal itu selalu ada, dan tidak mungkin dihentikan. Walau hasil Chelsea ini harus diterima, saya juga paham kalau suporter meragukan saya. Itu bagian pekerjaan,” kata Potter.

Di saat yang sama, mantan pelatih Brighton & Hove Albion itu menekankan bahwa para pemainnya punya keinginan untuk membalikkan situasi. 

 “Saya bisa merasakan para pemain ingin memutarbalikkan keadaan tim. Ini bukan soal Chelsea kurang berusaha atau kurang punya tekad untuk menang,” ujarnya.

“Hanya saja, saat ini memang klub kami berada dalam situasi dan momen yang berat. Hasil-hasil Chelsea tidak baik.” 

Baca juga: Jose Mourinho Akui Masih Sayang Chelsea, Jadi Kandidat Pelatih The Blues Andai Graham Potter Dipecat

“Menurut saya, penampilan Chelsea lebih baik dibandingkan dengan hasil akhir tim, tetapi pada akhirnya kekalahan-lah yang kami terima tidak peduli upaya yang dikerahkan.”

“Kondisi semacam tentu berat untuk para pemain, klub, dan suporter yang menurut saya juga sudah menunjukkan dukungan yang luar biasa.” 

“Sekarang, Chelsea harus terus melakoni pertandingan, bekerja keras, dan percaya bahwa segalanya bisa berubah,” tutur dia. 

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved