Klaten Bersinar

Sidak ke Jalan Bayat-Wedi Klaten yang Rusak, Sri Mulyani Anggarkan Rp14 M untuk Perbaikan Jalan 

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Bupati Klaten Sri Mulyani saat sidak jalan raya Wedi-Bayat yang rusak akibat lalulintas kendaraan pengangkut material urug tanah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ruas jalan Bayat-Wedi di Klaten mengalami kerusakan parah akibat kendaraan muatan urug tanah proyek jalan tol di wilayah Kecamatan Wedi.

Tapi warga Klaten tak perlu resah, ruas jalan itu bakal segera diperbaiki.

Bupati Klaten Sri Mulyani bahkan sudah terjun langsung melakukan sidak ke ruas jalan tersebut.

Dari pantauan TribunSolo.com, jalan sepanjang 400 meter itu mengalami rusak parah di semua sisi ruas jalan.

Kondisi jalan tersebut berlubang, bergelombang dan digenangi air.

Sedianya ruas jalan itu masuk dalam kesepakatan MoU dengan pihak PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM) terkait rute kendaraan truk material tanah urug proyek strategis nasional (PSN) tol Solo-Jogjakarta.

"Jalan ini (Bayat-Wedi) masuk ke dalam 51 ruas jalan yang disepakati dalam MoU kontrak perbaikan oleh PT JMM akan melakukan perawatan jalan," kata Sri Mulyani kepada TribunSolo.com, Senin (6/3/2023).

Namun menurutnya perbaikan jalan tersebut belum maksimal.

Sehingga kembali mengalami kerusakan.

Selain meminta pihak PT JMM segera melakukan perawatan di jalan tersebut, Sri Mulyani mengatakan pihaknya melalui Dinas PUPR sudah mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan dengan sistem beton.

"Pihak kami (Pemda) juga tahun ini melalui Dinas PUPR juga akan melakukan perbaikan di lokasi jalan tersebut," ungkapnya.

Pelaksana tugas (Plt) DPUPR Kabupaten Klaten, Suryanto mengatakan setidaknya anggaran Rp5 miliar digelontorkan untuk pembangunan jalan dengan sistem beton.

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Respons Cepat Keluhan Masyarakat, Cek Jalan Rusak Bayat-Wedi

"Insyaallah dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan jalan dengan sistem beton sebesar Rp5 miliar," ungkapnya.

Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses lelang, sedangkan pelaksanaan dalam waktu dekat.

"Insyaallah dalam waktu dekat (pelaksanaan), saat ini masih tahap proses lelang," kata Suryono.

Pada tahun 2023 setidaknya Pemkab Klaten mengeluarkan dana sebesar Rp14 miliar untuk pemeliharaan jalan.

"Tahun ini dianggarkan sebesar Rp14 miliar untuk perbaikan dan perawatan jalan," ujarnya.

Sementara data dari Dinas PUPR Kabupaten Klaten, ruas jalan Kabupaten Klaten sebanyak 716 Km.

Dari data yang ada, sebanyak 60 persen jalan dalam kategori baik, rusak sedang ada 30 persen, dan jalan yang rusak parah terdapat 10 persen.

Selain itu juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jalan cepat rusak.

"Beberapa faktor diantaranya akibat cuaca, seperti curah hujan yang tinggi juga membuat aspal daya rekatnya berkurang dan tanah juga daya dukung tanah berkurang," kata Suryono.

Kondisi diperparah dengan faktor kendaraan pengangkut material yang tidak melintas di jalan sesuai kesepakatan.

Hal itu menyebabkan banyaknya titik jalan yang rusak.

(*/adv)