Segini Hasil Jualan PKL CFD Sragen Selama 2,5 Jam, Minimal Kantongi Rp300 Ribu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBINSOLO.COM, SRAGEN - Acara Car Free Day (CFD) yang digelar setiap hari Minggu pagi di Alun-alun Sasono Langen Putro, Sragen tak pernah sepi dari pengunjung.

Tak hanya dari dalam Kota Sragen saja, pengunjung juga banyak yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sragen.

CFD biasanya dibuka dengan senam bersama yang bisa diikuti siapa saja.

Pengunjung juga bisa berjalan-jalan santai bersama keluarga, karena selama CFD jalan Sukowati mulai dari Poslantas Kota hingga terminal lama ditutup dari aktivitas lalu lintas.

Yang membuat CFD menarik, adalah keberadaan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang  berjualan sepanjang jalan Raya Sukowati.

Tak hanya itu, pedagang juga berjejer di Jalan Veteran sebelah timur Alun-alun dan juga di Jalan Ade Irma Nasution di sebelah timur kantor Bupati Sragen. 

Yang dijajakan mulai dari makanan ringan, menu sarapan, hingga beraneka macam minuman.

Lapak pedagang yang sudah buka sejak pukul 06.00 WIB itu, selalu sibuk melayani pembeli.

Salah satu PKL, Rosana mengatakan beberapa jam berjualan di CFD bisa mengantongi penghasilan minimal Rp300.000.

"Jualan di CFD ramai, penghasilan kotor kadang-kadang Rp300.000 sampai Rp 400.000, kalau pas ramai bisa dapat Rp 500.000," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (19/3/2022).

Rosana sendiri berjualan jajanan legendaris telur gulung.

Baca juga: Tak Habis Akal, PKL di CFD Sragen Buat Pasar Ramadan di Technopark, Gegara CFD Diliburkan saat Puasa

Jika dihitung, Rosana bisa mendapatkan pendapatan bersih minimal Rp 250.000 sekali berjualan. 

"Kalau bersih, karena bahan dasar telur, penghasilan bersih bisa mencapai Rp 250.000, pas dapatnya Rp 500.000 dapatnya sampai Rp 350.000 sampai Rp 400.000," jelasnya.

Selain berjualan di CFD, sehari-hari, Rosana berjualan di selatan Pasar Bunder Sragen. 

Menurutnya, berjualan di CFD lebih menguntungkan dibanding dengan berjualannya sehari-hari. 

"Kalau berjualan CFD sama dengan pendapatan 3-4 hari berjualan di hari biasa," kata Rosana.

PKL lainnya, Rofi mengaku mendapatkan penghasilan tak jauh berbeda dari Rosana.

Rofi berjualan es jeruk peras, yang mana setiap berjualan di CFD bisa menghabiskan 10 kilogram jeruk peras. 

Jika dirupiahkan, Rofi bisa mengantongi minimal Rp 300.000 dalam kurun waktu 2,5 jam. 

"Jualan di CFD terbilang ramai, pendapatan nggak pasti, kalau ada event, seperti jalan sehat, atau kayak Muktamar dulu ya luar biasa (penghasilan)," katanya kepada TribunSolo.com.

"Saya bawa sekitar 10 kilogram jeruk itu habis, berjualan dari jam 06.00 WIB sampai 08.30 WIB, karena saya nominalnya kecil Rp 5000, penghasilan bisa Rp 300.000 bahkan kadang lebih," tambahnya. (*)