Liga Inggris
Fulham Diganjar 3 Kartu Merah Saat Kontra Man United, Marco Silva: Keputusan Wasit Sulit Dipahami
Pelatih Fulham, Marco Silva dibuat bingung dengan keputusan wasit Chris Kavanagh dengan mengganjar kartu merah pemainnya di perempat final Piala FA.
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM - Fulham dibuat keok di kandang Manchester United di Piala FA di Old Trafford, Senin (20/3/2023) dini hari WIB, dengan skor 3-1.
Selain itu, dalam pertandingan tersebut, tim berjuluk The Cottagers juga diganjar 3 kartu merah oleh wasit Chris Kavanagh.
Baca juga: Manchester United Lolos Putaran Semifinal Piala FA, Erik Ten Hag Puji Tiga Pemainnya
Hal ini, membuat pelatih Fulham, Marco Silva, menyebut timnya sulit mendapat keadilan di kandang Manchester United.
Fulham menelan hasil mengecewakan saat menyambangi markas Manchester United dalam babak perempat final Piala FA 2022-2023.
Fulham awalnya unggul lebih dulu pada menit ke-50.
Aleksandar Mitrovic menjadi aktor dari gol tersebut.
Namun, bencana bertubi-tubi menimpa mereka setelahnya.
Semua itu dimulai pada menit ke-70 ketika Willian menghalangi tembakan Jadon Sancho di depan gawang.

Baca juga: Incaran Manchester United Jude Bellingham, Dortmund Minta Harga Selangit, Tembus Rp 2 Triliun
Insiden tersebut membuat Wasit Chris Kavanagh memutuskan melakukan pengecekan lewat Video Assistant Referee (VAR) karena berbau handball.
Marco Silva pun memprotes keras keputusan tersebut.
Akibat protes berlebihan, Silva mendapat kartu merah.
Wasit berusia 37 tahun itu lalu memberikan penalti untuk Manchester United, serta kartu merah untuk Willian karena dianggap sengaja mengeblok tendangan Sancho dengan tangan.
Aleksandar Mitrovic berang dan tidak bisa menerima penalti untuk Manchester United tersebut.
Dia memprotes keras hingga mendorong si pengadil lapangan.
Alhasil, Mitrovic pun menjadi orang ketiga yang dihadiahi kartu merah oleh Kavanagh.
Sementara itu, Bruno Fernandes yang maju sebagai eksekutor penalti berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna.
Imbang 1-1 dan bermain menghadapi 9 pemain Fulham, Man United pun berada di atas angin.
Alhasil, mereka sukses mencetak dua gol tambahan lewat Marcel Sabitzer (menit ke-77) dan gol kedua Bruno Fernandes (90+6').
Usai pertandingan, Marco Silva tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
Dia juga menyebut timnya diperlakukan tidak adil dalam laga ini.
"Sayang sekali wasit tidak menunjukkan VAR untuk momen-momen pada babak pertama, Sulit untuk menjadi Fulham di Old Trafford, VAR juga merasakan tekanan," kata Silva seperti dikutip TribunSolo.com dari Mirror.
Baca juga: Manager Persis Solo Berharap Presiden dan Wapres Baru Pasoepati Bisa Menjadi Contoh Suporter Lain

Dia juga mengkritik keras kepemimpinan Chris Kavanagh.
Menurutnya, keputusan wasit tersebut membuat dirinya sulit memahaminya.
"Bagi kami sulit untuk memahami mengapa mereka tidak melakukan hal yang sama (pada dua momen babak pertama), sulit bagi kami untuk memahaminya," ujarnya.
Dia mengatakan Kavanagh pernah menjadi juru hakim saat Fulham bertemu dengan West Ham.
Pada Saat ini, timnya kembali dibuat kalah dengan dua kali handball oleh lawannya.
"Kavanagh berada dalam laga yang kami mainkan di West Ham, di mana kami kalah dengan dua kali handball yang jelas, kami menerima permintaan maaf karena kesalahan itu, pertandingan terakhir di Leeds di Piala FA juga dia yang bertugas," ungkap Silva.
"Lalu, untuk pertandingan perempat final, lagi-lagi Kavanagh, sulit untuk dipahami," tuturnya menambahkan.
(*)
Ipswich Town Rekrut Eks Bek Manchester United, Elkan Baggot Siap Bersaing Perebutkan Posisi di Tim |
![]() |
---|
Tekad Bruno Fernandes Patahkan Ambisi Manchester City Raih Treble Winners, Target Juarai Piala FA |
![]() |
---|
Casemiro Disebut Pemain yang Paling Berjasa, Manchester United Bisa Tembus Liga Champions |
![]() |
---|
Jelang Lawan Manchester City di Final Piala FA, Anthony Malah Cidera saat Bela Hadapi Chelsea |
![]() |
---|
Pertama Kalinya, Juergen Klopp,Gagal Bawa Liverpool ke Liga Champions, Hati Mohamed Salah Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.