Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Manisnya Cuan Nata De Coco, Pengusaha di Sragen Kewalahan, Permintaan Naik 400 Persen saat Ramadan 

Produsen Nata De Coco di Sragen kewalahan mengikuti permintaan pasar saat ramadan ini. Bahkan sampai menambahkan jumlah karyawan.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Sri Rahayu, produsen nata de coco asal Dusun Sukorame, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Minggu (26/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Produk olahan dari air kelapa, nata de coco selalu diburu warga saat bulan ramadan.

Hal itu membuat produsen nata de coco, salah satunya di Dusun Sukorame, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, yakni Yaco Prima Jaya menjadi kewalahan. 

TribunSolo.com datang ke tempat produksi produk UMKM unggulan Kabupaten Sragen itu pada Minggu (26/3/2023). 

Nampak, hingga siang hari para karyawan masih sibuk untuk mengolah nata de coco. 

Mulai dari perebusan air kelapa, pemotongan, perebusan kembali, hingga pengemasan. 

Memang menurut pemilik Yaco Prima Jaya, Sri Rahayu mengatakan, pada momen ramadan kegiatan produksi nata de coco memang lebih sibuk. 

Bahkan, karyawan pun rela lembur jika dibanding hari biasanya.

Baca juga: Ramadan 2023, Polresta Solo Intensif Razia Knalpot Brong, 47 Kendaraan Terjaring

"Kalau karyawan disini, mulai produksi sejak pukul 05.00 WIB, terus hitungan sampai jam 12.00 WIB itu sudah dihitung satu hari, kalau puasa, bisa pulang jam 14.00 WIB atau jam 15.00 WIB," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/3/2023). 

Bahkan, ia pun kembali menambah jumlah karyawan. 

Biasanya, hanya ada 2 karyawan saat hari biasa, namun kali ini, ia mempekerjakan hingga 8-9 orang. 

Hal itu dilakukan, untuk mengimbangi tingkat permintaan pasar yang naik hingga 300-400 persen saat ramadan. 

"Sehari rata-rata menghasilkan 300-400 kilogram, kalau puasa ini peningkatan produksi hampir 300 sampai 400 persen, naik 3-4 kali lipat," jelasnya. 

Pada saat ramadan, ia membuat produk nata de coco kemasan yang diedarkan di reseller maupun pasar di Sragen

Tak hanya itu, Sri Rahayu juga mengirimkan produknya ke Pasar Legi Solo. 

Sekali mengirim ke Pasar Legi Solo, Sri Rahayu bisa membawa 1000 bungkus nata de coco. 

"Kirimnya ke Pasar Legi Solo, sekali kirim bisa 1000 bungkus, kalau awal puasa seperti ini, 3-4 hari sudah minta dikirim lagi, kalau udah agak tengah, biasnya 4-5 hari minta dikirim," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved