Berita Wonogiri Terbaru
Anak SMP di Wonogiri Jadi Korban Kekerasan Seksual Sampai Berulang, Pelaku Berbeda
Bocah SMP di Wonogiri jadi korban pencabulan. Mirisnya, dia dicabuli dua orang yang berbeda. Kasus ini sudah didampingi dinas terkait.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang remaja perempuan menjadi korban kekerasan seksual.
Bahkan peristiwa yang dialami anak SMP asal Kecamatan Puhpelem itu terjadi berulang.
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok mengatakan, korban pernah mengalami pencabulan beberapa kali.
"Pertama pada tahun 2021 lalu, korban berinisial CD," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (27/3/2023).
Pendamping Pusat P2TP2A Wonogiri Ririn Riadiningsih menambahkan pada tahun 2021 lalu, korban menjadi korban persetubuhan.
Hal itu diawali perkenalannya dengan pelaku lewat Facebook.
Waktu itu, korban dan pelaku berpacaran hampir satu tahun.
Pelaku bekerja di salah satu minimarket di Jakarta.
Hubungan mereka melalui medsos.
Baca juga: Modus Pelaku Pencabulan Anak SD di Wonogiri, Diajak Pergi Lalu Diinapkan Semalam
Setelah delapan bulan berhubungan lewat medsos, keduanya kemudian bertemu.
Pelaku awalnya menggunakan foto anak muda, namun ternyata pelaku sudah berumur.
“Waktu itu karena iming-iming mau dibelikan barang, akhirnya terjadi persetubuhan. Waktu itu korban kelas VI SD. Kita juga mendampingi sampai proses rehabilitasi, l selesai. Juga advokasi sekolah kita lakukan,” jelas dia.
Selanjutnya belum lama ini korban kembali mengalami peristiwa serupa.
Kembali korban dan pelaku berkenalan via medsos, yakni aplikasi kencan.
"Korban menjalin hubungan selama tiga bulan dengan pelaku," ujarnya.
Pada 15 Maret lalu korban dijemput oleh pelaku.
Saat itu korban sudah merencanakan pergi dengan pelaku karena sudah membawa baju ganti.
Saat itu korban diajak menginap di Sarangan.
Selanjutnya oleh pelaku korban diajak ke Purworejo.
Di sana korban dikoskan oleh pelaku. Pembayaran kos itu dilakukan oleh pelaku.
Selain itu, pelaku juga berjanji membiayai hidup korban dengan syarat korban tetap tinggal di kos.
Saat itu pelaku berpamitan untuk kerja di Kalimantan.
"Pelaku sempat memberi korban ATM. Namun, ATM itu tidak bisa diakses korban," imbuh Ririn.
Mirisnya di kos itu lagi-lagi korban menjadi korban kekerasan seksual namun berbeda pelaku.
Pelakunya adalah pemilik kos di Purworejo itu.
“Anak ini ketemunya saat polisi terjun ke kos di daerah Purworejo karena ada laporan orang hilang. Ditemukan tanggal 18 Maret. Ini kita lakukan pendampingan," ujar dia. (*)
Muncul Temuan Komunitas LGBT di Wonogiri, Orang Tua Diminta Awasi Anak di Lingkungan Sekitarnya |
![]() |
---|
Motor Dinas NMax Merah Kades di Wonogiri Dipasang Knalpot Brong, Bupati Jekek : Sudah Ditegur |
![]() |
---|
NMax Merah Kades Wonogiri Bikin Ramai Lagi: Habis Dipakai Anak, Kini Ada yang Pakai Knalpot Brong |
![]() |
---|
Modus Pemakai Sabu di Wonogiri Kelabui Polisi, Minta Narkoba Dikirim ke Alamat Berbeda dari Resi |
![]() |
---|
Lebaran 2023, Puluhan Bus Mudik Gratis Siap Antar Penumpang ke Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.