Liputan Properti
Solo Raya Makin Dilirik Pemburu Hunian, 21 Unit Rumah Seharga Rp900 Juta-an di Colomadu Sold Out
Kebanyakan pembeli merupakan warga luar Solo Raya. Mereka memilih hunian tersebut dari beragam pertimbangan, speerti investasi hingga lokasi pekerjaan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Daerah Solo Raya kini makin banyak dilirik para pemburu hunian, baik untuk ditinggali sendiri maupun untuk investasi.
Marketing Associate di Balindo Realty Solo, Hermawan Sukarno bisa menjual 21 unit dengan harga Rp 900 Juta-an di The Asana Adisucipto Tohudan, Colomadu.
"Saat ini project kita sudah terjual 21 unit di Tohudan, Colomadu. Harga Rp 900 Juta-an. Sold out 21 unit," kata Hermawan, kepada TribunSolo.com, Senin (27/3/2023).
Kebanyakan pembeli merupakan warga luar Solo Raya.
Mereka memilih hunian tersebut dari beragam pertimbangan.
Di antaranya alasan berpindahnya pekerjaan atau untuk investasi.
Baca juga: Daerah di Solo ini Dulu Dikenal Daerah Hitam, Kini Jadi Incaran Orang Kaya, Berkat Efek Jokowi
"Luar kota beberapa kita malahan. Karena alasan pekerjaan dan investasi. Ada beberapa sendiri," terangnya.
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat banyak orang melirik Solo Raya untuk berinvestasi dalam bidang properti yakni potensi capital gain yang mencapai 10 persen per tahun.
Seperti telah diketahui, capital gain adalah keuntungan nilai yang berubah dalam skala besar ketika investor melakukan penjualan aset. Dalam hal ini rumah.
"Ada beberapa karena melihat potensi Solo. Yang paling tinggi capital gain. Properti naik di atas 10 persen. Itu besar," terangnya.
Semakin mudahnya akses dari satu daerah ke daerah lain memicu harga properti merangkak naik.
Kini dengan adanya jalan tol, Solo Raya menjadi salah satu yang berkembang.
"Karena Solo jalur banyak orang ke Jogja, ke Semarang pastinya lewat Solo," jelasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.