Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Chelsea Tekor, Kerugian Klub Tembus Rp 2,25 T, Efek Sanksi Era Abramovich ?

Chelsea rugi besar untuk masa pencatatan finansial periode 2021 sampai 2022. Kerugian bersih yang dicatat 121,3 juta Poundsterling

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / AFP
Fans menungggu kick-off laga Liga Inggris Chelsea vs Newcastle United di Stamford Bridge, 13 Maret 2022. (JUSTIN TALLIS / AFP) 

TRIBUNSOLO.COM - Chelsea rugi besar untuk masa pencatatan finansial periode 2021 sampai 2022. 

Klub berjuluk The Blues tersebut telah melaporkan kerugian bersih mereka, dan itu diatas 100 juta Poundsterling. 

Dikutip dari The Sun, kerugian bersih yang dicatat 121,3 juta Poundsterling atau sekitar Rp 2,25 triliun (kurs Rp 18.607).

Kerugian tersebut untuk periode pencatatan finansial selama 2021 sampai 2022.

Kerugian yang didera Chelsea diduga karena sanksi yang dijatuhkan kepada mereka tahun lalu.

Itu tidak lepas dari relasi yang dimiliki mantan pemilik Chelsea Roman Abramovich dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Baca juga: Ukraina Keok Ditangan Inggris, Legenda Liverpool Sebut Pemain Chelsea Bermain Buruk di Euro 2024

Baca juga: Langkah Chelsea Kejar Eks Gelandang MU Andreas Pereira Tak Mudah, Ada Pesaing Kuat PSG dan Altetico

Relasi tersebut kemudian membuat bisnis Roman mendapat sanksi ekonomi sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina.

Chelsea juga mendapat sejumlah pembatasan karena itu, diantaranya tidak boleh menegosiasikan kontrak pemain, staf, dan sponsor.

Demi membuat kondisi yang lebih baik, para petinggi Chelsea harus mengambil keputusan cepat dengan menjual saham klub ke pasaran. 

Todd Boehly yang kemudian datang dan membeli saham itu. 

Chelsea berusaha untuk mematuhi peraturan finansial Liga Inggris dan UEFA.

Mereka sempat mencatatkan omzet 481,3 juta Pounsterling tahun sebelumnya meski saat itu dilanda pandemi Covid-19.

Kendati demikian, peningkatan biaya operasional klub, termasuk biaya match harian dan non harian mempengaruhi neraca finansial klub. 

Tidak hanya di situ. 

Keputusan pemecatan Antonio Conte juga memberikan dampak terhadap finansial Chelsea.

Mereka harus membayar kompensasi kontrak sebesar 26,6 juta Poundsterling. 

Roda finansial terus bergulir.

Chelsea kemudian mendapat pemasukan dari transfer yang dilakukan saat periode musim 2021.

Di mana itu tembus 123 juta Poundsterling.

Uang tersebut didapatkan dari melepas Tammy Abraham, Marc Guehi, Fikayo Tomori dan Kurt Zouma.

Kendati demikian, mereka juga mengeluarkan pengeluaran transfer yang sama di musim itu.

Itu mencapai 118 juta Poundsterling.

Pengeluaran transfer tersebut belum termasuk besaran belanja yang dikeluarkan di era Todd Boehly.

Di mana itu mencapai 600 juta Poundsterling.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved