Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Kai Havertz Ungkap Alasannya Melempem Bersama Chelsea, Ternyata Tertekan dengan Harganya yang Tinggi

Havertz mengaku sangat tertekan dengan ekspektasi besar fan Chelsea. Terlebih, dia juga dianggap seperti Lionel Messi gara-gara harga transfernya itu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
Lindsey Parnaby / AFP
Gelandang Chelsea asal Jerman Kai Havertz menguasai bola saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Chelsea di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 28 April 2022. 

TRIBUNSOLO.COM - Gelandang serang Chelsea, Kai Havertz didatangkan ke Stamford Brigde pada awal musim 2020-2021 lalu.

The Blues saat itu merogoh kocek hingga Rp 1,3 triliun, tentu bukan uang yang sedikit.

Harga mahal tersebut tentu saja dibarengi dengan ekspetasi tinggi publik Stamford Bridge.

Namun ternyata Havertz tak begitu membuat dampak signifikan untuk Chelsea sehingga membuat sejumlah fan kecewa kepadanya.

Baca juga: Manchester United dan Chelsea Bersiap Gigit Jari, Declan Rice Dikabarkan Makin Dekat dengan Arsenal

Secara keseluruhan, Havertz menorehkan 9 gol dan 8 assist dari 48 pertandingan di lintas kompetisi.

Baru-baru ini, Kai Havertz menjelaskan alasan dirinya kesulitan beradaptasi di awal-awal kedatangannya di Stamford Bridge.

Havertz mengaku sangat tertekan dengan ekspektasi besar fan Chelsea.

Terlebih, dia juga dianggap seperti Lionel Messi gara-gara harga transfernya tersebut.

"Bagi saya harga adalah hal yang besar," kata Havertz seperti dikutip dari The Guardian.

"Saya adalah pemain termahal Chelsea saat itu."

Baca juga: MU dan Chelsea Saling Sikut Bajak Dusan Vlahovic, Imbas Masalah Keuangan di Juventus

"Saya tidak mengerti berapa banyak uang yang dibayarkan, tetapi itu normal dalam sepak bola: lihat transfer terbaru kami."

"Itu membawa tekanan karena orang mengira Anda adalah Messi."

"Saat itu, saya masih berusia 21 tahun."

"Orang tidak melihat itu; mereka melihat harganya jadi Anda harus menjadi hebat sejak hari pertama."

"Anda bisa merasakannya, ketegangannya."

"Anda membacanya, mendengarnya. Saya datang saat Covid," tuturnya menambahkan. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved